Selasa 10 Aug 2021 02:30 WIB

Bupati: Mahasiswi Lumpuh di Aceh Barat tak Terkait Vaksin

Petugas medis sudah melakukan prosedur yang tepat sebelum lakukan penyuntikan.

 Seorang petugas kesehatan menunjukkan botol vaksin Moderna saat melakukan vaksinasi COVID-19 untuk petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021).
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang petugas kesehatan menunjukkan botol vaksin Moderna saat melakukan vaksinasi COVID-19 untuk petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS menegaskan peristiwa lumpuhnya Amelia Wulandari (24 tahun), seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, tidak terkait penyuntikan vaksin (Covid-19). Hal itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat.

"Peristiwa yang dialami oleh Amelia Wulandari ini tidak terkait vaksin, mungkin karena faktor penyakit lain," kata Bupati Ramli MS didampingi Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK dan Dandim 0105 Aceh Barat Letkol Inf Dimar Bahtera di Meulaboh, Senin.

Baca Juga

Menurutnya, hasil investigasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Barat juga memperlihatkan bahwa sebelum proses penyuntikan vaksin Sinovac, petugas medis sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat sehingga bisa divaksin.

Ia juga menegaskan bahwa proses penyuntikan vaksin kepada Amelia Wulandari juga tidak dilakukan pemaksaan, tetapi dilakukan sesuai prosedur dan permintaan sendiri dari pasien. Ramlu MS menegaskan, sebelum mengalami sakit, Amelia Wulandari diketahui memiliki beberapa penyakit di antaranya seperti penyakit asam lambung, typus, dan keluhan sakit lainnya.

Agar penyakit yang dialami oleh pasien tersebut menjadi jelas dan terang, pasien Amelia Wulandari sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, guna dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut."Soal biaya pengobatan Amelia Wulandari, juga sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat," katanya menegaskan.

Bupati Ramli MS juga menegaskan tidak ada niat dari seorang ayah untuk mencelekai anaknya.Begitu juga dengan pemerintah, tidak ada niat untuk mencelakai rakyatnya dengan program penyuntikan vaksin Covid-19."Yang dipikirkan oleh pemerintah saat ini bagaimana agar masyarakat sehat dan tidak terpapar virus Corona. Tidak ada negara yang mau melihat rakyatnya menderita, pemerintah ingin agar masyarakat sehat dan terhindar dari pandemi Covid-19," kata Ramli MS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement