Peringkat ke-55 Olimpiade, Legislator: Perlu Evaluasi

Indonesia harus mempunyai grand design pembinaan olahraga prestasi yang terstruktur.

Ahad , 08 Aug 2021, 20:10 WIB
Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu, peraih emas bulu tangkis ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: DOK REPUBLIKA
Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu, peraih emas bulu tangkis ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringkat raihan medali Indonesia di Olimpiade 2020 merosot ke urutan 55. Pada Olimpiade 2016 lalu Indonesia berada di urutan ke-46. Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, mendorong agar evaluasi menyeluruh perlu dilakukan.

"Pertama kita perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap olahraga prestasi di negara ini, kalau kita ingin berprestasi lebih pada tahun-tahun yang akan datang," kata Andreas kepada Republika, Ahad (8/8).

Baca Juga

Ia juga memandang, Indonesia harus mempunyai grand design pembinaan olahraga prestasi yang terstruktur. Menurutnya negara juga harus terlibat sejak rekrutmen, pembinaan dan penyelenggaraan kompetisi.

"Karena jujur saja, selama ini negara tidak banyak berbuat untuk olahraga. Kita baru bangga dan mengelu-elukan ketika ketika ada atlet berprestasi. Hadiah untuk atlitpun mengalir. Sementara dalam proses dari rekrutmen sampai dengan prestasi kehadiran negara minim," ujarnya.

Selain itu menurut Andreas, negara harus membuat dan secara konsisten melaksanakan sebuah 'grand design' olah raga prestasi untuk Indonesia. Dalam grand design tersebut harus ada pilihan berdasarkan latar belakang prestasi, cabang olahraga (cabor) mana yang akan menjadi unggulan untuk target prestasi dunia sekelas olimpiade.

"Pemilihan cabor-cabor ini harus didasari oleh metode sport scientific sehingga dalam rekrutmen, pembinaan, kompetisi sampai dengan event-event pertandingan pun terukur dan bisa dievalusi secara ilmiah. Bukan hanya berdasarkan selera dari para penguasa olahraga," ungkapnya.

Menurutnya hanya dengan pendekatan ilmiah, maka dunia olahraga Indonesia baru akan terdongkrak maju dalam prestasi internasional. Ia mendorong agar Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang prestasi olahraganya menjulang.

"Kitapun bisa, kalau kita mau. Salam olah raga. Indonesia, Bisa!" ucap politikus PDIP itu.

Kendati demikian dirinya mengaku bersyukur atas raihan atlet Indonesia yang telah bertarung di Tokyo. Ia bersyukur bahwa atlet Indonesia mampu bertanding dalam situasi pandemi saat ini.

"Pertama untuk berdisiplin menjaga kesehatan tidak tertular oleh Covid-19. Yang kedua, mampu bertanding dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Dan yang paling spektakuler adalah kita sebagai bangsa bangga menyaksikan semangat juang yang luar biasa dari dua srikandi bulutangkis Indonesia Gresya Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih medali emas," ujarnya.

Dirinya juga mengaku bangga dengan prestasi atlit belia angkat besi Windy Cantika yang membuka peraihan medali untuk Indonesia dengan medali perunggunya. "Juga tentu kita ucapkan terima kasih kepada semua atlet yang telah menyumbangkan medali untuk Indonesia," tuturnya.