REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Media Jepang melaporkan pria yang melukai 10 orang dengan pisau di stasiun komuter Tokyo pada Jumat (6/8) kemarin mengaku pada polisi ia menjadi marah ketika melihat perempuan yang 'terlihat bahagia'. Penyerangan ini menyebabkan satu orang terluka parah.
Polisi menangkap pelaku yang berusia 36 tahun di bagian lain Ibu Kota Tokyo. Laki-laki itu menebas dan menusuk orang-orang di dalam kereta di Odakyu Line di sebelah barat Tokyo pada Jumat pukul 20.40 waktu setempat.
Salah satu korban, seorang mahasiswi terluka serius sementara korban lainnya tidak terlalu serius. Surat kabar Sankei melaporkan kepada polisi, pelaku mengaku mengincar perempuan. "Sekitar enam tahun yang lalu saya mulai merasa ingin membunuh perempuan yang terlihat bahagia, semuanya baik-baik saja, saya hanya ingin membunuh banyak orang," kata pelaku.
Media-media Jepang yang lain termasuk stasiun televisi NHK melaporkan kutipan yang serupa. Saat ditanya mengenai laporan tersebut, juru bicara kepolisian mengatakan polisi belum dapat membagikan detail kasus ini.
Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang tapi sebelumnya juga pernah terjadi penyerang menggunakan pisau. Pada Juni 2008 seorang pria menabrakan sebuah truk ke kerumunan orang di distrik Akihabara yang ramai. Ia lalu loncat keluar lalu menusuk para pejalan kaki. Tujuh orang tewas dalam peristiwa itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
