Jumat 06 Aug 2021 08:48 WIB

Imam di Norwegia Dilaporkan atas Dugaan Ujaran Kebencian

Imam tersebut telah meminta maaf.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Imam di Norwegia Dilaporkan atas Dugaan Ujaran Kebencian. Masjid di Norwegia
Imam di Norwegia Dilaporkan atas Dugaan Ujaran Kebencian. Masjid di Norwegia

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Seorang imam di Drammen, Norwegia dilaporkan atas dugaan menyatakan ujaran kebencian dalam sebuah tulisan yang diunggah melalui media sosial. Ia disebut sempat menyinggung tentang warga Yahudi yang dinilai melakukan tindakan kejam terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza. 

Dalam unggahan itu, imam tersebut menuliskan “Hitler membiarkan beberapa orang Yahudi tersisa sehingga dunia mengetahui bagaimana kejamnya bangsa ini dan mengapa perlu untuk melenyapkan mereka.”

Baca Juga

Unggahan tersebut kemudian telah dihapus. Namun, ia telah dilaporkan karena dianggap membuat ujaran kecencian dan diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang. 

Laporan juga menyebutkan sejumlah unggahan imam tersebut di media sosial Facebook sebelumnya juga bernada kebencian terhadap warga Yahudi dan Israel. Bahkan diantaranya dilaporkan ia menuliskan “Israel adalah Iblis”. 

 

Imam tersebut selama ini menjabat sebagai imam lokal di Drammen sejak 2009. Ia juga menjadi anggota organisasi Muslim Minhaj-ul-Quran. Drammen adalah kota dengan persentase imigran tertinggi kedua di Norwegia setelah Ibu Kota Oslo.

Atas kata-kata yang diunggah di media sosial, imam tersebut mengeluarkan permintaan maaf. Ia mengatakan pernyataan dan komentar selanjutnya dari orang-orang lain di unggahan tersebut tidak mewakili pandangan dari apa yang diperjuangkan. 

“Pertama, saya meminta maaf atas pernyataan di Facebook. Ini tidak mewakili pandangan dan apa yang saya perjuangkan. Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya bekerja untuk kesetaraan, pengertian, rasa hormat dan toleransi. Bagi saya, ini adalah nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi,” ujar imam tersebut dalam pernyataan, dilansir Sputnik, Kamis (5/8). 

Menurut laporan, pria itu memiliki hingga 2.900 teman di Facebook dan 1.150 followers (pengikut).

 

https://sputniknews.com/europe/202108051083532096-norwegian-imam-reported-for-hate-speech-after-praising-hitler-attacking-jews/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement