Jumat 06 Aug 2021 07:16 WIB

Kasus Aktif di Lima Provinsi Ini Turun Tajam

Kasus aktif pekanan di tingkat nasional untuk pertama kalinya mengalami penurunan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus aktif pekanan di tingkat nasional untuk pertama kalinya mengalami penurunan setelah lonjakan pada akhir Juni lalu. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada lima provinsi yang mengalami penurunan tajam.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta turun 48.139 kasus, Banten turun 12.560 kasus, Jawa Barat turun 6.595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah turun 2.485 kasus.

“Saya apresiasi seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dari kelima provinsi ini yang telah bahu membahu menurunkan kasus aktif,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (6/8) petang.

Wiku pun menekankan agar penurunan kasus aktif ini harus terus dipertahankan. Saat ini, lanjutnya, kasus aktif di tingkat nasional tercatat masih mencapai sekitar 500 ribu kasus. Karena itu, diperlukan upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani seluruh pasien Covid-19 di wilayahnya sehingga dapat segera sembuh.

Ia menambahkan, penurunan kasus aktif ini harus dilakukan dengan meningkatkan angka kesembuhan. Jika dilihat pada sebaran 514 kabupaten/kota di Indonesia, sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 63,13 persen atau 324 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 51-1000 kasus.

“Artinya jika pemerintah daerah dan masyarakatnya berupaya sedikit lagi untuk menurunkan kasus, maka kasus aktif akan lebih cepat untuk segera berubah menjadi kesembuhan,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement