Kamis 05 Aug 2021 23:50 WIB

Laporta Persilakan Wonderkid Barcelona Pergi

Ilaix Moriba, 18 tahun, meminta gaji tinggi dalam negosiasi kontrak baru di Barcelona

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman (kiri) memberikan instruksi kepada gelandang Ilaix Moriba.
Foto: EPA-EFE/Alberto Estevez
Pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman (kiri) memberikan instruksi kepada gelandang Ilaix Moriba.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta memberitahu wonderkid Ilaix Moriba bahwa ia dapat meninggalkan klub pada musim panas jika bersikeras meminta kontrak baru dengan bayaran besar. Barcelona sedang dilanda krisis finansial sehingga tak ingin memenuhi tuntunan yang diajukan perwakilan Moriba.

Pemain 18 tahun tersebut masuk ke tim utama Barcelona musim lalu dan mencatatkan 14 penampilan di La Liga. Ia mendapatkan banyak pujian atas penampilannya yang mengesankan. Barcelona telah menawarkan kontrak baru, tapi Laporta tak akan memenuhi permintaannya yang dinilai tak memahami kondisi klub.

Baca Juga

Dengan satu tahun sisa kontraknya, dia akan diizinkan pergi musim panas ini jika ada klub yang menginginkannya. Laporta mengatakan akan berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kami tidak menerima itu dan kami ingin mengirim pesan ke tim. Jika Anda tidak ingin memperbarui, kami memiliki solusi lain,” kata Laporta dilansir dari Metro, Kamis (5/8).

Laporta memberikan peringatan kepada Moriba bahwa klub adalah segalanya. Karena itu sang bos meminta Moriba meminta agar berpikir lagi mengenai tuntunannya.

“Kami tidak bisa membiarkan dia dipromosikan dan kemudian pergi. Kami tidak akan menerima itu dengan pemain mana pun. Jika dia ingin pergi dan itu karena dia punya pilihan lain, dia bisa meninggalkan klub,” ujarnya.

Chelsea dikabarkan tertarik kepada sang gelandang seperti halnya Bayern Muenchen. Kedua klub tersebut mempertimbangkan mendatangkannya musim panas ini atau menunggu hingga berstatus bebas transfer pada tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement