Kamis 05 Aug 2021 22:59 WIB

Syarat Menjadi Umat Rasulullah SAW dalam Surat Ali Imran

Umat Rasulullah SAW adalah sebaik-baik umat yang pernah ada

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Umat Rasulullah SAW adalah sebaik-baik umat yang pernah ada. Ilustrasi umat Islam
Foto: Republika/Yasin Habibi
Umat Rasulullah SAW adalah sebaik-baik umat yang pernah ada. Ilustrasi umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada banyak keutamaan menjadi umat Rasulullah SAW. Di antanya yakni mendapat syafaat langsung dari Nabi Muhammad SAW di yaumil hisab. 

Selain itu didoakan Rasulullah agar selamat hidup di dunia dan akhirat. Umat Rasululah SAW juga merupakan umat terbaik sepanjang sejarah, ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 110: 

Baca Juga

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

 “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. “  

Kendati demikian untuk diakui menjadi umat Rasulullah, seorang hamba terlebih dulu harus menunjuka kecintaannya kepada Rasulullah SAW. 

Menurut Habib Abdullah bin Jafar Assegaf syarat menjadi umat Rasulullah yakni menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Di antara perbuatan yang makruf atau menyeru kepada kebaikan itu menurut Habib Abdullah yakni mengajak sesama muslim untuk mempertebal rasa kecintaan kepada nabi dengan menghadiri majelis-majelis ilmu. 

“Ini nikmat yang sangat besar. Kita ini umat nabi Muhammad adalah sebaik-baik umat, syaratnya apa? ta muruna bil mar’uf wa tan hauna anil munkar. Mengajak kepada kebaikan, orang mengajak kebaikan itu perlu pengorbanan. Korban waktu, tenaga, harta, pikiran. Mengajak ta muruna bil maruf mengajak orang mengaji, bertemu dengan habaib, duduk di majelis Nurul Musthofa,” tutur Habib Abdullah Assegaf saat mengisi tausiyah Majelis Nurul Musthofa di Masjid At Taubah, Kalibata, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Harian Republika. 

Menurut Habib Abdullah, seseorang yang senang mendatangi majelis-majelis Ilmu, bershalawat dan berdzikir untuk mempertebal kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya termasuk dalam golongan yang menyeru kepada kebaikan. Melalui majelis-majelis Ilmu, seorang hamba bisa memperoleh banyak keberkahan dan kebaikan dan pahala berlipat ganda. 

Selain pahala menuntut ilmu, seseorang yang datang ke majelis ilmu juga memperoleh pahala bershalawat, berdzikir, beriktikaf, hingga bekesempatan memperoleh pahala bersilaturahim dengan sesama Muslim. Terlebih, seorang hamba akan mendapatkan pahala dan keberkahan berlipat bila mengajak sesama Muslim lainnya datang ke majelis-majelis ilmu.  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement