Kamis 05 Aug 2021 21:29 WIB

Menteri BUMN dan BRI Dukung Penguatan UMKM

BRI menilai pelaku UMKM harus diedukasi. 

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) melakukan kunjungan ke nasabah UMKM BRI.
Foto: dok BRI
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) melakukan kunjungan ke nasabah UMKM BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha di segmen UMKM. Fokus BRI memberdayakan UMKM tersebut tidak terlepas dari kontribusi segmen ini pada perekonomian nasional.

Sebesar 99 persen struktur ekonomi Indonesia berasal dari UMKM. Di samping itu, UMKM juga memberikan sumbangsih sebesar 60 persen dari total PDB Indonesia. 

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Erick didampingi Direktur Utama PT Bank BRI Tbk Sunarso.

Pada kesempatan tersebut, Sunarso mengungkapkan saat pelaku UMKM semakin kuat, diharapkan ketahanan ekonomi nasional pun akan semakin kuat. Untuk itu, BRI menilai pelaku UMKM harus diedukasi. 

"Hal pertama yang perlu diedukasi adalah semangat berbisnis. Dengan demikian pelaku usaha memiliki semangat baja dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya," ujar Sunarso dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (5/8).

Kedua, ucap Sunarso, ialah edukasi pada kemampuan mengelola administrasi dan manajerial. Menurutnya, ketika pelaku usaha UMKM mampu tertib administrasi dan manajerial, bank pun akan berebut menawarkan jasa layanan keuangan.

Adapun faktor ketiga yang harus diedukasi adalah aksesibilitas. Bagaimana pelaku usaha UMKM bisa mengakses informasi, teknologi, pasar, termasuk memperoleh permodalan.

"Termasuk Good Corporate Governance Principles. Itu harus diajarkan kepada UMKM," ujar Sunarso.

Yang terakhir menurut Sunarso adalah keberlanjutan. Karena itu, pelaku UMKM harus memikirkan perjalanan usahanya. "Kalau sekarang usaha ultra mikro maka target sekian tahun harus (naik kelas) ke mikro, kecil, dan bahkan menengah," kata Sunarso.

Dalam agenda kunjungan kerja selama dua hari tersebut yakni 3-4 Agustus 2021, Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi beberapa lokasi penting. Mereka mengunjungi klaster produksi tempe binaan BRI, Agen BRILink Toko Nadia, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) serta kegiatan vaksinasi di KC BRI Baturaja. Adapun klaster produksi tempe berada di Kebun Jeruk, Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement