Kamis 05 Aug 2021 20:55 WIB

KA Bandara YIA Siap Beroperasi 17 Agustus 

KA bandara membuat YIA jadi bandara dengan konektivitas lengkap dan terintegrasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. AP I optimistis KA Bandara YIA bisa beroperasi pada 17 Agustus mendatang.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. AP I optimistis KA Bandara YIA bisa beroperasi pada 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba lintasan kereta api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dengan jalur Stasiun Kedundang  - Stasiun YIA oleh PT Kereta Api Indonesia (Pesero) hari ini (5/8) berjalan lancar. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi mengatakan KA bandara tersebut siap beroperasi pada bulan ini. 

"Angkasa Pura I menargetkan pengerjaan stasiun kereta api Bandara YIA dapat selesai pada 14 Agustus sehingga pengoperasian KA Bandara YIA dapat dilakukan oleh KAI pada 17 Agustus mendatang," kata Faik dalam pernyataan tulisnya, Kamis (5/8). 

Baca Juga

Faik menuturkan, nantinya Stasiun YIA akan terhubung dengan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan begitu dapat mengakomodasi penumpang pesawat yang menggunakan angkutan kereta api. 

Uji coba tersebut merupakan pengecekan jalur lanjutan dengan lokomotif yang telah dilaksanakan juga sebelumnya pada 19 Juli 2021. Faik mengatakan, untuk mendukung keberadaan KA Bandara YIA, AP I membangun peron Stasiun KA Bandara seluas empat ribu meter persegi dengan kapasitas 200 orang. 

Faik memastikan pengerjaan peron stasiun hingga saat ini mencapai 96 persen. "Stasiun KA Bandara YIA ini juga telah dilengkapi dengan //overcapping peron sepanjang 200 meter dan lebar 20 meter dengan progress pekerjaan yaitu 75 persen," ungkap Faik. 

Dia menilai kereta api bandara tersebut akan meningkatkan aksesibilitas YIA. Dengan begitu calon penumpang memiliki alternatif moda transportasi dengan jarak tempuh yang lebih cepat 36 menit dari kota Yogyakarta. 

Dengan beroperasinya kereta api bandara, YIA menjadi bandara dengan konektivitas dan moda transportasi pendukung yang lengkap dan terintegrasi kereta api bandara, //shuttle bus, bus Damri, taksi, dan angkutan darat lainnya. Faik memastikan, YIA juga dapat menjadi bandara yang mampu mengakomodasi kebutuhan transportasi dengan konektivitas yang tidak hanya mencakup wilayah Yogyakarta tapi juga sampai ke ujung batas wilayah Jawa Tengah yakni Cilacap, Purwokerto, Kebumen dan Banjarnegara. 

"Kami berharap ini dapat memberikan kemudahan kepada pengguna jasa bandara, setidaknya ada alternatif jarak tempuh, waktu, dan jenis moda transportasi," ungkap Faik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement