Kamis 05 Aug 2021 15:32 WIB

Semester I, XL Axiata Bukukan Laba Bersih Rp 716 Miliar

Pencapaian positif ini tidak lepas dari peraihan sepanjang periode Lebaran lalu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang teknisi XL Axiata Tbk melakukan perawatan BTS (ilustrasi). Pada semester I 2021 ini, XL Axiata mencatatkan laba bersih sebesar Rp 716 miliar.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Seorang teknisi XL Axiata Tbk melakukan perawatan BTS (ilustrasi). Pada semester I 2021 ini, XL Axiata mencatatkan laba bersih sebesar Rp 716 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang kuartal kedua 2021. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan total pendapatan Rp 6,73 triliun atau tumbub sebesar delapan persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini (quarter on quarter/qoq). 

Selain itu, EBITDA juga tumbuh delapan persen (qoq), dengan marjin lebih dari 50 persen. Pada kuartal kedua ini, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 395 miliar atau naik 23 persen (qoq). Namun, perolehan laba bersih semester pertama tahun ini turun menjadi Rp 716 miliar dari Rp 1,74 triliun secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode tahun lalu. 

Baca Juga

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, secara umum XL Axiata berhasil meningkatkan kinerja bisnis dengan meraih pertumbuhan yang memuaskan di sejumlah aspek di tengah pandemi dan kompetisi industri yang penuh tantangan di sepanjang kuartal kedua 2021. "Pencapaian positif ini tidak terlepas dari keberhasilan penjualan dan kenaikan trafik yang kami raih di sepanjang periode Lebaran lalu," kata Dian dalam keterangan resminya, Kamis (5/8). 

Pada saat yang bersamaan, lanjut Dian, XL Axiata terus fokus melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan operational excellence, termasuk menekan biaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas serta meningkatkan efisiensi. Perseroan juga menawarkan produk-produk yang sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics untuk melakukan upselling melalui saluran penjualan omni channel yang dimiliki. 

 

Dian menambahkan, sepanjang semester I 2021, perseroan berhasil mengurangi beban operasional sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Penurunan  biaya operasional tersebut terjadi pada  biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar -22 persen (yoy), terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan legacy (SMS dan voice).

Pada sisi jaringan, emiten berkode EXCL juga terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok Nusantara, terutama di wilayah luar Jawa. Selain itu, proses fiberisasi juga terus diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data. 

Hingga akhir semester I 2021 ini, EXCL berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, atau naik 12 persen (yoy). Jumlah BTS 4G naik menjadi 65.658 unit dari 49.744 unit di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk area yang terlayani 4G mencapai total 458 kota/kabupaten.

Dari sisi produk, pada kuartal kedua 2021, perseroan meluncurkan produk baru, salah satunya paket XL SATU Fiber, yang merupakan pionir layanan konvergensi di Indonesia. Produk ini menggabungkan layanan seluler XL dengan layanan fixed broadband XL Home. 

Sementara itu, upaya digitalisasi untuk meningkatkan penjualan produk-produk XL Axiata juga terus dilakukan, dari mulai untuk mendeteksi kebutuhan setiap pelanggan berdasarkan profil penggunaan layanan, menyediakan perangkat digital yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk, hingga penyediaan promo sesuai profil pelanggan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement