Kamis 05 Aug 2021 13:52 WIB

Ketua Kafe Restoran Bandung Mau Bunuh Diri, Ini Kata Oded

Wali Kota Bandung Oded menduga percobaan bunuh diri itu terkait ekonomi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebut aksi percobaan bunuh diri diduga Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) pada Rabu (5/8) siang karena persoalan ekonomi. Ia mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut dan berharap tidak terulang.

"Kalau lebih dalam (motif) saya gak tahu, tapi intinya soal ekonomi," ujarnya di Pendopo Balai Kota Bandung, Kamis (5/8). Ia mengaku sudah mendapatkan kabar pada Rabu (4/8) malam jika yang bersangkutan telah mendapatkan perawatan dengan kondisi terus membaik.

Baca Juga

"Tadi malam sampai ke saya, tim di lapangan mereka, luka udah ditangani diinfus udah sadar," katanya.

Oded mengatakan peristiwa tersebut menunjukkan bahwa roda perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 terdampak berat.

Ia menuturkan, pihaknya berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat bisa keluar dari permasalahan sosial dan ekonomi yang berat.

Namun, jika pandemi Covid-19 masih berlangsung diharapkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. "Kalau belum beranjak (Covid-19 membaik) meminta mengajak yuk disiplin betul kalau sudah baik ekonomi akan kita buka atau meminta kepada pusat dibuka," katanya.

Oded berharap masyarakat tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19. Namun begitu saat ini masih banyak masyarakat yang harus keluar rumah karena berpenghasilan harian.

Ia mengaku sudah mengirimkan surat permohonan relaksasi kepada pemerintah pusat termasuk menyampaikan kondisi masyarakat yang sedang terpuruk. Pihaknya terus mendorong agar kebijakan relaksasi dapat dilakukan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement