Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adam Kusuma

Bushido, Prinsip yang Dipegang Teguh Para Samurai Jepang...

Olahraga | Thursday, 05 Aug 2021, 12:19 WIB

Seorang Samurai Jepang dikenal memiliki 7 prinsip yang disebut Bushido. Prinsip ini juga bisa kita terapkan dikehidupan kita sehari-hari, karena masing-masing nilai memiliki moral yang tinggi.

Bushido (武士道) jika diterjemahkan merupakan sebuah kode etik keksatriaan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, yang paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati. Selain untuk dipelajari, prinsip-prinsip bushido yang terdiri dari tujuh hal itu bisa juga diamalkan. Meski tergolong prinsip kuno dari zaman kejayaan Samurai, bushido tetap relevan digunakan di era milenial seperti sekarang ini. Tak ada salahnya kita meneladani prinsip-prinsip bushido tersebut. Tujuannya tentu agar membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Berikut prinsip-prinsip seorang samurai :

1. Gi – Kebaikan

Gi dapat diartikan sebagai kebaikan atau kebajikan. Berbuat baik rasanya bukan cuma kewajiban seorang Samurai saja. Kita juga harus melakukannya. Sebab banyak orang memahami kutipan-kutipan penuh kebajikan, namun pada kenyataannya tak semua orang mampu melakukannya.

Prinsip Samurai ini mengajak kita untuk berbuat baik kepada siapa pun dan di mana pun. Artinya, jangan pilih-pilih mau berbuat baik kepada orang-orang tertentu saja. Bukan cuma baik kepada orang tertentu saja, tapi juga kepada orang-orang disekitar kita.

Dalam berbuat baik pun dibutuhkan sebuah keikhlasan. Jangan pernah berbuat baik kepada sesama kalau hanya menginginkan pujian mereka.

2. Yu – Keberanian

Yu dapat diartikan sebagai keberanian. Prinsip satu ini harus dimiliki oleh seorang Samurai. pun Kita juga wajib memiliki prinsip Samurai tersebut. Sebab, ketakutan hanya akan membuat diri Kita merasa kalah sebelum bertanding.

Memang, di zaman kejayaannya, Samurai menunjukkan keberaniannya dengan mengangkat pedang panjangnya. Namun, keberanian tak melulu soal itu saja. Kita bisa menunjukkan keberanian melalui sikap lainnya.

Misalnya, Kita berani menentang kebijakan yang dirasa merugikan, atau tak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kita juga harus berani menghadapi kesewenang-wanangan yang dilakukan teman sesama , dan lain-lain.

3. Jin – Kemurahan Hati

Jin dapat diartikan sebagai kemurahan hati. Prinsip Samurai satu ini bukan cuma bisa diterapkan seorang Samurai. Kita pun bisa memegang teguh prinsip ini, karena kemurahan hati berhak dimiliki oleh semua umat manusia.

Keahlian pedang dan bela diri yang dimilikinya membuat para Samurai bisa berbuat apa saja. Namun, bukan berarti mereka bisa bertindak semaunya. Kita pun begitu , ketika diberikan suatu kelebihan, bukan berarti bisa sewenang-wenang. Sebab, kekuatan atau kelebihan yang dimiliki itu harus diimbangi dengan kemurahan hati.

Prinsip ini mengajarkan pada kita bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga berbagi dengan orang lain. Ketika kita memiliki kelebihan rezeki, ada baiknya berbagi dengan sesama. Maka, kemurahan hati kita akan membuat hidup menjadi lebih indah.

4. Rei – Rasa Hormat

Rei dapat diartikan sebagai rasa hormat. Hormat bukan cuma harus dilakukan seorang Samurai kepada pemimpinnya. Penting rasanya untuk menghormati sesama . Rasa hormat inilah yang membuat kita juga dihormati.

Samurai merupakan sosok yang sopan, bahkan kepada musuhnya. Mereka tak perlu menjadi kejam untuk bisa mendapatkan penghormatan. Sebab, prinsip Samurai satu ini kuncinya ada pada diri sendiri.

Jangan pernah berharap orang lain akan menghormati, jika Kita sendiri tidak memiliki rasa hormat.

5. Makoto – Kejujuran dan Ketulusan

Makoto dapat diartikan sebagai kejujuran atau ketulusan. Samurai yang jujur dan tulus akan mendapatkan tempat lebih terhormat. Sama halnya dengan seorang yang jujur dan tulus.

Dalam era seperti sekarang ini, cukup sulit mencari orang yang memegang prinsip Samurai tersebut. Semakin jarang orang yang benar-benar jujur dan benar-benar tulus. Tak sedikit orang yang melakukan suatu pekerjaan dengan cara curang, atau membantu sesama dengan pamrih.

Sama seperti seorang Samurai, , jika memiliki sifat jujur dan tulus ini, maka Kita akan memiliki nilai lebih di mata publik. Bukan cuma mendapat simpati dari sesama , tapi juga bisa mendapat kepercayaan seseorang.

6. Meiyo – Kehormatan

Meiyo dapat diartikan sebagai kehormatan. Hal satu ini penting dimiliki oleh seorang Samurai. Bagitu pula kita pun harus bisa menjaga prinsip Samurai satu ini.

Bukan melulu soal kehormatan diri sendiri yang harus dijaga, melainkan juga kehormatan keluarga. Termasuk pula menjaga kehormatan yang memberi kita kepercayaan atas suatu hal.

Prinsip ini juga mengajak kita untuk tepat mengambil keputusan. Sebab, setiap keputusan yang diambil juga mencerminkan sikap kita dalam menjaga kehormatan diri sendiri.

7. Chugi – Kesetiaan

Chugi dapat diartikan sebagai kesetiaan. Inilah hal terpenting dari ketujuh prinsip yang harus dimiliki seorang Samurai. Seorang Samurai biasa bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya. Setia kepada tuannya sudah menjadi prinsipnya.

Itulah prinsip seorang samurai yang bisa kita tiru untuk meningkatkan kualitas diri kita.

Adam Kusuma

Mahasiswa Administrasi Publik, FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image