Kamis 05 Aug 2021 08:35 WIB

Pfizer Wajibkan Karyawan Divaksin  atau Tes Rutin

Pfizer memiliki 29.400 karyawan yang berbasis di AS.

 Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin COVID-19 Pfizer untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di pusat vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 31 Mei 2021
Foto: AP/Vincent Thian
Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin COVID-19 Pfizer untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di pusat vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 31 Mei 2021

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Produsen obat AS Pfizer yang bermitra dengan BioNTech Jerman dalam pembuatan vaksin Covid-19  Rabu (4/8) mengatakan, akan mewajibkan seluruh karyawan dan kontraktor mereka di AS untuk menjalani vaksinasi atau mengikuti tes Covid-19 mingguan.Juru bicara Pfizer Pamela Eisele mengatakan perusahaan sedang berinisiatif untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja serta komunitas.

Karyawan dengan kondisi medis atau keberatan karena faktor agama dapat mengupayakan akomodasi. "Di luar AS, Pfizer akan mendorong karyawan yang dapat divaksin untuk mendapatkan suntikan Covid-19 di negara mereka," kata Eisele.

Baca Juga

Pada akhir 2020 Pfizer memiliki sekitar 29.400 karyawan yang berbasis di AS. Seiring dengan melonjaknya lagi kasus Covid-19 di AS akibat varian Delta yang lebih menular, perusahaan-perusahaan seperti Alphabet dan Walt Disney mulai mewajibkan vaksinasi pada karyawan mereka.

Hingga Selasa 70,1 persen dari orang dewasa AS telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).

sumber : Antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement