Rabu 04 Aug 2021 15:49 WIB

Rumah Lengger Banyumas akan Hadir di Penutupan Artjog 2021

Rumah Lengger akan mengusung konsep cerita 'Memoar Lengger Lanang'.

Rep: eko widiyatno/ Red: Agus raharjo
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kanan) memasuki area pameran seni Artjog saat Simulasi Penyelenggaraan Protokol Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Bidang Usaha Rekreasi dan Hiburan Yogyakarta di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, Kamis (27/8/2020). Simulasi dengan protokol kesehatan COVID-19 tersebut menjadi persiapan tatanan normal baru di dunia usaha rekreasi serta hiburan di Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kanan) memasuki area pameran seni Artjog saat Simulasi Penyelenggaraan Protokol Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Bidang Usaha Rekreasi dan Hiburan Yogyakarta di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, Kamis (27/8/2020). Simulasi dengan protokol kesehatan COVID-19 tersebut menjadi persiapan tatanan normal baru di dunia usaha rekreasi serta hiburan di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Seniman dari Yayasan Rumah Lengger akan hadir dalam penutupan ArtJog MMXXI di Jogja National Museum 29 Agustus 2021 mendatang. "Ini kesempatan kami untuk mengangkat seni lengger dari Banyumas," jelas Pengelola Rumah Lengger Banyumas, Rianto, Rabu (4/8).

Dia menyebutkan, ArtJog MMXXI di Jogja National Museum sudah berlangsung sejak 8 Juli 2021 lalu. Ajang kesenian ini merupakan salah satu event bergengsi, karena menjadi ajang para pegiat kreatif di Tanah Air untuk menunjukkan kebolehannya. "Tidak hanya pecinta seni dalam negeri yang hadir, tapi juga masyarakat internasional," katanya.

Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini, pertunjukkan ArtJog MMXXI yang mengambil tema Arts in Common-Time (to) Wonder, dilaksanakan secara hybrid. Selain ada audiens yang menonton langsung berbagai pertunjukan seni, pertunjukkan juga disiarkan melalui kanal Youtube.

Divisi Litbang Rumah Lengger, Abdul Aziz Rasjid, menambahkan dalam pementasan di ArtJog tersebut, pihaknya mengusung konsep cerita 'Memoar Lengger Lanang'. Meski waktu persiapannya cukup mepet, para seniman dinilai akan mampu memberikan penampilan terbaik.

 

"Cerita yang diusung nantinya berisi pengalaman dari pelaku seni lengger lanang dengan penggabungan kehidupan masa lalu dan masa sekarang. Ini menjadi refleksi kehidupan masyarakat kebutuhan dari si penari lengger," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement