Rabu 04 Aug 2021 13:59 WIB

Aplikasi Administrasi Rawat Jalan Bantu Pelayanan RS

Aplikasi administrasi rawat jalan ini  dapat digunakan di semua rumah sakit.

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian tentang aplikasi administrasi rawat jalan di rumah sakit.
Foto: Dok UNM
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian tentang aplikasi administrasi rawat jalan di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Norma Yunita dan Daning Nur Sulistyowati

Kesehatan merupakan hal penting yang harus dijaga. Kesehatan merupakan salah satu upaya yang harus diperhatikan, agar tidak berpengaruh pada aktivitas dan kinerja diri sendiri maupun orang lain. Sistem kesehatan nasional sangat bergantung pada keberhasilan pelayanan kesehatan, terutama pada ketersediaan data dan informasi kesehatan. 

Dalam upaya memudahkan pelayanan kesehatan, bidang teknologi senantiasa memberi dukungan kemajuan teknologi kesehatan dengan bantuan vital bagi perawatan kesehatan. Sebab, pelayanan kesehatan yang baik memerlukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang berkesinambungan. 

Pelayanan administrasi tidak hanya mencatat dan mendaftarkan penduduk yang ingin berobat, tetapi juga menyediakan obat-obatan yang diperlukan seperti menyediakan data dan informasi kesehatan masyarakat. Seperti mengidentifikasi kondisi medis, serta, menyediakan layanan poli untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan administrasi kesehatan yang baik tentu akan memberi kesan pertama yang baik pula di tengah masyarakat. 

Semua berawal dari sistem manajemen pelayanan administrasi kesehatan. Manajemen yang sederhana, mudah dan cepat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan pasien. Manfaat dari proses pendaftaran pasien harus benar-benar diperhatikan. Pengambilan data pasien lama yang lebih cepat dan pendaftaran pasien baru yang lebih cepat, dapat secara signifikan mempengaruhi seberapa cepat pasien menyelesaikan layanan medis yang mereka butuhkan. 

Bagi rumah sakit dibutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan laporan administrasi kasus per kasus. Sistem pelayanan manajemen yang demikian menyulitkan dalam mencari proses pencatatan dan penyimpanan data pasien (rekam medis) bahkan data tersebut pun bisa hilang. Hilangnya data pasien tentu akan menyebabkan keterlambatan pengobatan.

Terkait hal tersebut, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian mengenai aplikasi administrasi rawat jalan guna membantu pelayanan rumah sakit.

Beberapa hal tadi yang mendasari penelitian ini adalah membangun aplikasi administrasi rawat jalan untuk membantu dan memudahkan rumah sakit, dalam hal penginputan dan pengelolaan data sistem administrasi pelayanan pasien.

Selain itu, aplikasi administrasi rawat jalan ini, dapat digunakan di semua rumah sakit yang ada di Indonesia. Sehingga,  dapat meningkatkan kinerja petugas dan mengurangi human error. Karena output dari pengembangan ini adalah aplikasi administrasi rawat jalan yang bisa diakses melalui website.

Hasilnya, penggunaan aplikasi administrasi rawat jalan ini dapat membantu mengurangi human error serta mempercepat proses pencarian data pasien lama maupun pendaftaran pasien baru. Pembuatan aplikasi ini sebelumnya sudah dilakukan tahapan penelitian terlebih dahulu, dengan melihat hasil dari metode pengembangan sistem yaitu metode waterfall.

Dengan metode waterfall, mampu mempermudah dan mempercepat kinerja petugas juga dokter dalam proses pengelolaan data   pasien, data rekam medis   dan laporan data.

Harapan ke   depannya, penggunaan aplikasi administrasi rawat jalan ini dapat meminimalisir kesalahan serta mengatasi berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam proses pelayanan administrasi kesehatan di  masyarakat. Sehingga,  mampu memaksimalkan pelayanan administrasi rawat jalan, dan dapat cepat memberi solusi pada masalah pelayanan rawat jalan untuk masyarakat pengguna aplikasi ini.

*)Norma Yunita dan Daning Nur Sulistyowati, keduanya adalah  dosen Universitas Nusa Mandiri prodi Sistem Informasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement