Rabu 04 Aug 2021 11:21 WIB

BI: Deflasi Sumbar Membaik pada Juli 2021

Sumbar mencatat deflasi Juli sebesar 0,09 persen membaik Juni 0,17 persen

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Personel kepolisian membuka pembatas jalan untuk penyekatan di objek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat.  Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat, Wahyu Purnama, mengatakan Sumbar tercatat mengalami deflasi yang rendah pada Juli 2021. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatra Barat pada Juli 2021 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,09 persen mtm, atau membaik dibandingkan realisasi Juni 2021 yang deflasi sebesar 0,17 persen mtm.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Personel kepolisian membuka pembatas jalan untuk penyekatan di objek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat, Wahyu Purnama, mengatakan Sumbar tercatat mengalami deflasi yang rendah pada Juli 2021. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatra Barat pada Juli 2021 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,09 persen mtm, atau membaik dibandingkan realisasi Juni 2021 yang deflasi sebesar 0,17 persen mtm.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat, Wahyu Purnama, mengatakan Sumbar tercatat mengalami deflasi yang rendah pada Juli 2021. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatra Barat pada Juli 2021 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,09 persen mtm, atau membaik dibandingkan realisasi Juni 2021 yang deflasi sebesar 0,17 persen mtm.

Wahyu menyebut secara spasial, pada Juli 2021, Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen mtm. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,16 persen mtm.

"Sementara itu, Kota Bukittinggi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,03 persen mtm, membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang deflasi 0,26 persen mtm," kata Wahyu, melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (4/8).

Wahyu menjelaskan realisasi inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi menjadikannya sebagai kota dengan nilai deflasi terdalam ke-7 dan ke-10 dari total 11 kota yang mengalami deflasi di Kawasan Sumatra. Secara nasional, realisasi inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi berada pada urutan ke-14 dan ke-23 dari total 29 kota yang mengalami deflasi.

Secara tahunan lanjut Wahyu, inflasi Juli 2021 di Sumbar tercatat sebesar 1,79 persen yoy. Sedikit lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasi Juni 2021 yang sebesar 1,74 persen yoy. Sementara itu, secara tahun berjalan Januari sampai Juli 2021 Sumatra Barat tercatat mengalami deflasi sebesar 0.02 persen ytd. Jauh lebih rendah dibandingkan realisasi Juni 2021 yang mengalami inflasi sebesar 0,07 persen ytd.

"Realisasi inflasi tahun berjalan pada Juli 2021 tercatat lebih rendah dibandingkan periode Juli tahun 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen ytd," ucap Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement