Rabu 04 Aug 2021 06:24 WIB

Liga Inggris Dukung Para Pemain Berlutut Jelang Tanding

Langkah itu dilakukan sebagai bentuk penentangan terhadap perilaku rasisme.

 Wasit Andy Madley, tengah, dan para pemain berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter sebelum pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Southampton dan West Ham United di Stadion St. Mary di Southampton, Inggris, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto: Peter Cziborra / Pool via AP
Wasit Andy Madley, tengah, dan para pemain berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter sebelum pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Southampton dan West Ham United di Stadion St. Mary di Southampton, Inggris, Selasa, 29 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain dari 20 klub Liga Primer Inggris akan melanjutkan aksi berlutut menjelang pertandingan musim ini. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk penentangan terhadap perilaku rasisme.

Liga Premier menyatakan mendukung dengan sepenuh hati keputusan itu dan menambahkan para pemain serta ofisial pertandingan akan terus mengenakan emblem berbunyi, "Tidak Ada Ruang untuk Rasisme" pada jersey masing-masing. Para pemain dan staf melakukan aksi berlutut sebelum kick-off sejak liga kembali digulirkan Juni 2020 lalu guna menunjukkan dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter.

"Kami sekarang merasa lebih dari sebelumnya, penting bagi kami untuk terus berlutut sebagai simbol persatuan kami dalam melawan segala bentuk rasisme," kata para pemain dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (4/8). "Kami tetap berkomitmen kepada tujuan tunggal kami memberantas perilaku rasial di mana pun demi mewujudkan masyarakat global yang inklusif, menghormati, dan memberi kesempatan yang sama bagi semua."

Kepala Eksekutif Liga Primer Richard Masters menyatakan akan terus berkolaborasi dengan para pemain, klub, dan mitra sepak bola untuk membawa perubahan nyata dan menghapus ketidaksetaraan dalam olahraga ini.

Sebelumnya pada Selasa (3/8), Liga Sepak Bola Inggris (EFL) menyatakan mendukung setiap pemain dan staf yang ingin berlutut selama musim 2021/2022.

"Selama lebih dari setahun, para pemain telah membuat pilihan pribadi untuk melakukan tindakan protes sederhana ini, membantu menyoroti masalah ini di masyarakat dan melanjutkan percakapan yang telah didengar di seluruh dunia," kata EFL dalam sebuah pernyataan.

EFL juga akan mempromosikan pesan baru matchday, "Bersama Melawan Diskriminasi" yang akan membuat klub-klub di tiga divisi kompetisi Inggris mengadopsi posisi terpadu yang menegaskan kembali bahwa rasisme, diskriminasi, dan pelecehan tidak boleh terjadi dalam dunia sepak bola.

Kompetisi Championship, League One, dan League Two semuanya akan dimulai akhir pekan ini, sedangkan Liga Primer dimulai 13 Agustus dengan klub baru promosi Brentford menjamu Arsenal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement