Selasa 03 Aug 2021 19:47 WIB

Dalot Dapat Pengalaman Berharga di Milan

AC Milan berusaha meminjam kembali Diogo Dalot dari Manchester United.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Bek Manchester United Diogo Dalot
Foto: EPA-EFE/JOSE COELHO
Bek Manchester United Diogo Dalot

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Diogo Dalot kembali berlatih bersama Manchester United (MU) setelah musim lalu menikmati permainannya bersama AC Milan dalam masa peminjaman. Rossoneri rupanya dilaporkan sedang bernegoisasi unyuk mewujudkan kembalinya bek sayap tersebut ke San Siro.

Milan dan MU belum mencapai kesepakatan. Namun Dalot mengatakan ingin terus berkembang. Ia ingin penampilannya seperti musim lalu. Itu merupakan isyarat bahwa ingin lebih banyak waktu bermain ketika kembali ke Old Trafford.

Baca Juga

“Saya ingin terus bermain, saya ingin terus memberikan semua yang saya miliki dan berkembang. Saya tahu musim lalu fantastis tetapi saya bisa melakukan lebih banyak lagi,” katanya dilansir dari Football Italia, Selasa (3/8).

Dalot memainkan 33 pertandingan bersama Milan dan ia mengungkapkan menikmati selama berada di San Siro. Ia merasa permainan menjadi lebih berkembang berkat mendapatkan menit bermain lebih banyak.

“Saya pikir saya satu-satunya pemain di skuad yang tersedia untuk semua pertandingan. Itu poin yang sangat bagus juga, selain tentu saja menit dan permainan yang saya mainkan, yang banyak,” kata Dalot menambahkan.

Di Milan, Dalot mengaku bertemu dengan orang-orang yang sangat baik. Ia juga mengakui selalu belajar sesuatu yang baru setiap musim. Bukan sekadar tentang diri sendiri melainkan juga tentang kehidupan, sepak bola dan pengalaman lainnya.

Dalot terlibat di Piala Eropa 2020 bersama Portugal menggantikan Joao Cancelo di Kejuaraan Eropa. Ia mengatakan telah telah menjalani musim panas dengan hebat bersama Portugal dan tim U-21 yang mencapai final.

“Itu salah satu musim panas terindah yang pernah saya alami dalam waktu yang lama,” lanjutnya. “Jelas dengan U-21, kami mencapai Final. Turnamen itu fantastis. Kami pantas menang tetapi pada akhirnya kami tidak bisa,” ujarnya.

Pemain 22 tahun tersebut tampil dua kali di Piala Eropa 2020 saat melawan Prancis pada babak penyisihan grup dan Belgia pada babak 16 besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement