Selasa 03 Aug 2021 15:34 WIB

Polda DIY Cari Bantuan untuk Membeli Beras Petani

Beras dari petani tersebut akan disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polda DIY Cari Bantuan untuk Membeli Beras Petani (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Polda DIY Cari Bantuan untuk Membeli Beras Petani (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Masa pandemi covid yang masih berlangsung di Indonesia terus berimbas ke semua lini masyarakat. Tidak hanya berimbas ke orang perkotaan, tapi juga berdampak ke pedesaan, khususnya warga yang mencari nafkah sebagai petani.

Kondisi itu turut dirasakan warga pesisir DIY karena beras hasil panennya masih menumpuk di gudang milik petani. Karenanya, Polda DIY berinisiatif untuk dapat mencarikan bantuan agar meringankan beban dengan membeli beras hasil panen.

Wakapolda DIY, Brigjen Pol Slamet Santoso mengatakan, inisiatif ini berawal saat dirinya memantau kegiatan vaksinasi di Ditpolair Polda DIY beberapa hari lalu. Saat kunjungan, Slamet sempat berdialog dengan seorang warga yang divaksin.

"Ada petani berkeluh kesah, panennya menumpuk, kita coba bantu," kata Slamet, Selasa (3/8).

 

Ia menjelaskan, kebetulan ada CSR mitra Polri yang dipercayakan ke Polda DIY untuk membantu permasalahan petani tersebut. Akhirnya, Polda DIY menerima bantuan sebesar Rp 20 juta yang akan dibelanjakan beras dari petani langsung.

Nantinya, lanjut Slamet, beras dari petani tersebut akan disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, tidak cuma pemberi bantuan senang, tapi masalah petani teratasi, warga yang membutuhkan penerima manfaat juga terbantu. "Kita hanya sebagai sarana," ujar Slamet.

Slamet berharap, pandemi ini cepat berlalu agar perekonomian semakin membaik. Untuk pandemi berakhir, ia mengimbau agar masyarakat segera menerima vaksin, sehingga kekebalan komunitas terwujud dan kegiatan ekonomi berjalan baik.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menambahkan, pembelian beras itu dilakukan Polda DIY membeli dengan harga Rp 8.500 dari petani. Ada selisih harga Rp 1.000 dari harga yang sering dijual oleh patani sebesar Rp 7.500 perkilonya.

Pembelian dilakukan personel-personel dari Ditpolairud ke wilayah Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, DIY, untuk membeli berasnya dari petani-petani. Terdapat sekitar dua ton lebih beras hasil pembelian dari petani langsung.

"Semoga dari kegiatan ini petani dapat terbantu, meningkatkan penghasilannya pada masa prihatin saat ini," kata Yuliyanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement