Selasa 03 Aug 2021 14:52 WIB

Mengatasi Nyeri Sendi Usai Kena Covid-19

Banyak pasien mulai menderita radang sendi pasca-Covid-19.

Cara mengatasi nyeri sandi akibat Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Cara mengatasi nyeri sandi akibat Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian mereka yang sembuh dari Covid-19 mengeluhkan nyeri sendi atau otot yang berlangsung lama, bahkan lebih dari sebulan. Kondisi ini bisa jadi radang sendi atau arthritis, menurut pakar reumatologi asal India dr Parikshit Sagdeo.

Dia mengatakan, pada pasien Covid-19, kebanyakan obat untuk mengobati rheumatoid arthritis digunakan sehingga banyak orang, termasuk para klinisi, menganggap pasien sembuh Covid-19 aman dari radang sendi. "Tetapi kami melihat banyak pasien yang mulai menderita radang sendi selama fase pasca-Covid-19," kata dia seperti dikutip dari Times of India, Selasa (3/8).

Dia mengatakan, kondisi ini bahkan bisa terjadi ketika sudah tak ada infeksi di dalam tubuh. Menurut dia, bukan karena obat Covid-19 tetapi perubahan kekebalan tubuh akibat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itulah bertanggung jawab pada kejadian arthritis.

Apabila Anda mengalami nyeri lutut atau sendi selama lebih dari empat pekan setelah pemulihan, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Konsultan reumatologi asal India, dr Saurabh Chahande, mengatakan, virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan rematik pada banyak pasien, sehingga kemungkinan peningkatan rheumatoid arthritis pasca Covid-19 tidak boleh diabaikan.

Nyeri sendi atau arthritis mengacu pada berbagai kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan pada persendian. Dokter dapat meresepkan obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi ini, tetapi sebelumnya, ada cara alami yang bisa pasien lakukan, yakni:

1. Kelola berat badan

Berat badan Anda dapat berdampak besar pada gejala radang sendi. Bobot tubuh yang berlebih memberi lebih banyak tekanan pada persendian terutama lutut, pinggul, dan kaki Anda. 

American College of Rheumatology and Arthritis Foundation (ACR/AF) sangat menganjurkan Anda menurunkan berat badan terutama bila mengalami osteroarthirits (OA) dan kelebihan berat badan atau obesitas. OA terutama saat tulang rawan aus lalu menyebabkan tulang bergesekan, rusak dan radang.

Mengurangi tekanan pada persendian dengan menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan mobilitas, mengurangi rasa sakit, dan mencegah kerusakan pada sendi di masa depan. Berolahragalah yang cukup. Kegiatan ini juga dapat mengelola berat badan Anda, menjaga sendi fleksibel memperkuat otot-otot di sekitar sendi Anda.

2. Lakukan terapi hangat dan dingin untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan artritis

Perawatan hangat bisa dengan mandi air hangat misalnya di pagi hari untuk membantu meringankan kekakuan. Capsaicin yang berasal dari cabai dan biasanya menjadi komponen beberapa salep dan krim topikal bisa membantu memberikan kehangatan dan meredakan nyeri sendi. Anda bisa membeli salep seperti ini tanpa resep dokter.

Di sisi lain, perawatan dingin juga dapat membantu meredakan nyeri sendi, pembengkakan, dan peradangan. Cobalah untuk membungkus es atau sayuran beku dengan handuk misalnya lalu taruhlah pada sendi yang sakit. 

3. Cobalah akupuntur

Praktisi mengatakan akupuntur bisa mengalihkan energi dan memulihkan keseimbangan dalam tubuh Anda, mengurangi nyeri artritis. Meskipun tidak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi manfaatnya, tetapi risiko bahayanya dianggap rendah. 

Pastikan Anda dirawat ahli akupunktur berlisensi dan bersertifikat. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement