Senin 02 Aug 2021 23:17 WIB

Barzagli Klaim tak Ada Perselisihan dengan Sarri di Juventus

Barzagli pernah menjadi staf Sarri di Juventus, tapi memilih berpisah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Andrea Barzagli
Foto: EPA/DANIEL DAL ZENNARO
Andrea Barzagli

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan bek Juventus Andrea Barzagli mengungkapkan tak ada pertengkaran antara dirinya dengan Maurizio Sarri saat masih bekerja untuk Juventus. Barzagli pernah menjadi staf Sarri, tapi memilih berpisah meski telah menandatangani kontrak hingga Juni 2022.

Namun dia menegaskan tak ada perselisihan dengan Sarri sebagaimana kabar yang berkembang. Dia juga menolak kembali ke Bianconeri untuk membantu Massimiliano Allegri yang kembali menjadi pelatih menggantikan Andrea Pirlo. Ia justru muncul menjadi pundit.

Baca Juga

“Maurizio adalah orang yang menyenangkan untuk berbicara tentang sepak bola, dia tahu itu dengan sangat baik. Dia suka mengajar sepak bola dan punya ide sendiri,” kata Barzagli, dilansir dari Football Italia, Senin (2/8).

Menurut Barzagli, Sarri tak cukup beruntung selama di Juventus walaupun tetap mempersembahkan gelar. Di Lazio, lanjutnya, Sarri mempunyai beberapa pemain dengan karakter yang sesuai dengan gayanya. Barzagli yakin Sarri bisa melakukan pekerjaannya dengan baik di Lazio.

“Ini akan menjadi musim yang bagus. (Jose) Mourinho kembali, (Simone) Inzaghi di Inter, (Luciano) Spalletti di Napoli. Juventus telah memulai kembali dari kepastian: Allegri,” ia menambahkan tentang Serie A yang dilatih oleh sejumlah pelatih top.

Barzagli lalu bicara tentang pengalamannya bersama Allegri. Menurutnya. Allegri merupakan pelatih yang luar biasa. Sebab dia mampu meredakan ketegangan saat terjadi perselisihan besar. Menurutnya keahlian tersebut harus dimiliki oleh seorang pelatih karena menjadi pelatih adalah sebuah seni.

Barzagli juga bicara mengenai Pirlo yang mengambil pekerjaan sebagai pelatih Bianconeri. Ia menilai kinerjanya tak terlalu buruk. Di mata Barzagli, menerima tawaran menjadi pelatih Juventus merupakan keputusan Pirlo yang tepat.

“Ini kesempatan yang tidak akan ditolak oleh siapa pun. Musim Pirlo tidak terlalu buruk, jika tidak, Anda tidak akan memenangkan dua trofi. Jangan lupakan semua masalah yang berhubungan dengan Covid,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement