Ahad 01 Aug 2021 19:10 WIB

SAR: Tak Ada Gelombang Tinggi 6 Meter di Pantai Selatan

Puncak gelombang tinggi sebelumnya diprediksi terjadi pada hari ini.

Wisatawan bermain di pantai Sadranan Dusun Pulegundes, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Wisatawan bermain di pantai Sadranan Dusun Pulegundes, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta Marjono mengatakan puncak gelombang tinggi Samudra Hindia di sepanjang pantai selatan, kabupaten setempat tidak terjadi sesuai prediksi yang mencapai enam meter. Sehingga, tidak menimbulkan kerusakan di wilayah ini.

"Dari prediksi, hari ini merupakan puncak terjadinya gelombang tinggi. Namun dari pengamatan gelombang yang mencapai 20 feet terjadi di tengah. Sehingga tidak sempat ke kawasan pantai dan hanya beberapa kali menyapu pantai namun tidak menyebabkan kerusakan," kata Marjono di Gunung Kidul, Ahad (1/8).

Ia mengatakan, kejadian gelombang tinggi biasa terjadi setiap tahun memasuki Agustus. Dari hasil pengamatan di lapangan, puncak gelombang mengalami surut.

Gelombang tinggi justru terjadi pada Jumat (30/7), yang menyebabkan kerusakan warung yang ada di kawasan Pantai Drini. Ada tiga warung milik warga yang rusak.

 

Selain lantai gazebo, ada pula bangunan warung yang lantai dan dindingnya jebol terhantam gelombang hingga terbawa arus. Adapun sebagian besar bangunan terbuat dari material tripleks. Selain itu, pasir laut masuk ke warung. Ttidak ada korban jiwa saat terjadi gelombang tinggi kemarin.

Pihak SAR Satlinmas juga sudah memberitahukan kepada pengelola wisata ataupun pemilik warung hingga nelayan terkait potensi gelombang tinggi sepekan yang lalu. Nelayan sudah mengamankan perahunya ke kawasan yang lebih aman.

"Nelayan sudah mengamankan perahunya, dan tidak ada aktifitas sama sekali. Hari ini tidak ada kerusakan, hanya Jumat (30/7) di Pantai Drini," kata dia.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul Sunu Handoko mengatakan tinggi gelombang mencapai 4 sampai 6 meter pada Jumat (30/7) menyebabkan beberapa bangunan rusak di Pantai Jungwok, Kecamatan Girisubo. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, ada tiga bangunan warung yang rusak di Pantai Jungwok.

"Gelombang tinggi ini tidak ada korban jiwa, karena penutupan kawasan wisata praktis tidak ada aktivitas di kawasan pantai. Selain itu, informasi mengenai gelombang tinggi sudah disampaikan ke nelayan, dan masyarakat. Nelayan sudah mengevakuasi kapal," kata Sunu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement