Ahad 01 Aug 2021 10:13 WIB

Anies Kunjungi Harimau di Ragunan yang Sempat Terpapar Covid

Dua ekor Harimau Sumatra di Ragunan didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli lalu.

Pengunjung mengamati Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta beberapa waktu lalu. Dua ekor Harimau Sumatra penghuni Taman Margasatwa Ragunan didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli 2021.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pengunjung mengamati Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta beberapa waktu lalu. Dua ekor Harimau Sumatra penghuni Taman Margasatwa Ragunan didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri mengunjungi dua 'pasien' di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan, yang sempat terpapar Covid-19. Keduanya adalah Hari dan Tino, dua ekor Harimau Sumatra, yang didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli lalu.

"Kemarin, sesudah berkeliling ke enam lokasi vaksinasi di Jakarta, menyempatkan diri mampir ke Ragunan untuk menengok pasien Covid-19 yang cukup unik ini," tulis Anies dalam akun Instagram miliknya yang dikutip di Jakarta, Ahad (1/8).

Anies menjelaskan sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti Covid-19, yaitu flu, lemas, dan sesak napas.Tim TMR langsung bertindak cepat, memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor.

Hasil tes PCR pun menunjukkan Hari dan Tino positif Covid-19, sehingga keduanya harus diisolasi di kandang dengan pasokan makanan dan obat yang tercukupi selama proses penyembuhan. Menurut Anies, kasus satwa terkena Covid-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. 

Telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain. Tentu perawatan satwa terkena Covid-19 ini tidak sama dengan manusia."Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan," kelakar Anies dalam tulisannya.

Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif. Namun karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4, TMR belum bisa dibuka untuk publik."Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya," tambah Anies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement