IHRAM.CO.ID, NEW YORK--Dua organisasi dokter kandungan dan ginekolog terkemuka merekomendasikan agar wanita hamil tetap harus vaksinasi Covid-19. Terutama karena varian Covid-19 yang baru saat ini menjadi lebih menular dan terus menyebar secara global.
Dilansir dari Alarabiya, Sabtu (31/7), penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin aman untuk wanita hamil. Penyataan ini didukung oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Society for Maternal-Fetal Medicine, seraya menambahkan bahwa mereka mendesak dokter untuk “dengan antusias merekomendasikan vaksinasi” kepada pasien mereka.
“ACOG merekomendasikan agar semua orang yang memenuhi syarat, termasuk individu hamil dan menyusui, menerima vaksin atau seri vaksin Covid-19,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Dokter kandungan-ginekolog dan praktisi perawatan kesehatan wanita lainnya harus memberi contoh dengan divaksinasi dan mendorong pasien yang memenuhi syarat untuk divaksinasi juga.” tambahnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wanita hamil yang terinfeksi virus memiliki peningkatan risiko penyakit parah dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Hal ini karena Covid-19 menempatkan wanita hamil pada risiko dirawat di rumah sakit, memakai ventilator atau peralatan khusus untuk bernapas, kematian, persalinan prematur, dan risiko kehamilan lainnya, kata CDC.
Dengan varian virus corona yang lebih parah seperti Delta dan Lambda, risikonya mungkin lebih tinggi. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita hamil yang menunggu untuk divaksinasi setelah melahirkan dapat mengekspos diri mereka pada peningkatan risiko penyakit parah atau kematian. Hal ini karena kehamilan menurunkan sistem kekebalan tubuh wanita, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit seperti virus corona dan flu.
Kepala Petugas Kebidanan untuk Inggris juga merekomendasikan agar semua ibu hamil mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri mereka sendiri dan bayi mereka.
“Covid-19 menimbulkan risiko yang signifikan bagi ibu dan bayi. Wanita hamil sangat rentan untuk menjadi sakit parah akibat Covid-19, dan sekitar satu dari sepuluh wanita hamil dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 yang memerlukan perawatan intensif. Satu dari lima wanita hamil yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 melahirkan secara prematur," kata pejabat tinggi kesehatan Inggris dalam sebuah pernyataan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
