Sabtu 31 Jul 2021 17:59 WIB

Wagub DKI: Pasien Isoman 26 Ribu Lebih

Pasien yang menjalani isoman adalah mereka yang tanpa gejala.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wagub DKI: Pasien Isoman 26 Ribu Lebih (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wagub DKI: Pasien Isoman 26 Ribu Lebih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, 26.961 pasien Covid-19 di Jakarta menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Dengan melonjaknya angka kematian pasien isoman, Ariza berharap para pasien isoman menjalani isolasi di tempat yang disediakan pemerintah. 

"Update data di Jakarta itu, (pasien) isoman 26.961. Yang dirawat di rumah sakit 13.849," kata Ariza kepada wartawan, Sabtu (31/7). 

Ariza mengatakan, pasien yang menjalani isoman adalah mereka yang tanpa gejala atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG). Jumlah pasien OTG ini, kata dia, meningkat pada pekan lalu. 

Ariza pun meminta para pasien yang isoman untuk menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan pihaknya. Sebab, tak semua rumah memenuhi standar sebagai tempat isolasi. 

 

Sedangkan di tempat isolasi yang disediakan pemerintah, semua fasilitasnya sudah sesuai standar. Terdapat pula tenaga medis yang mengawasi dengan segala peralatannya. 

Jikalau rumah pasien memang layak sebagai tempat isolasi, Ariza tak mempermasalahkannya. Hanya saja, ia meminta para pasien atau keluarga pasien tetap berkoordinasi dengan pihak RT, RW, Satgas Covid-19, dan Puskesmas. 

Pasein isoman juga diharapkan terus berkomunikasi dengan keluarganya untuk memberitahukan perkembangan kondisi fisiknya. "Jadi penting sekali perlu kerja sama baik antara pasien isoman dengan keluarga masing-masing, di samping dengan puskesmas, RT/RW dan satgas yang ada di lingkungan masing-masing," ujarnya. 

Pasien isoman menjadi sorotan akhir-akhir ini karena banyak yang meninggal dunia. Koalisi warga LaporCovid-19 mencatat, total kematian saat isoman dan di luar rumah sakit hingga 30 Juli 2021 mencapai 2.832 kasus di 17 provinsi. Jumlah kematian tertinggi terdapat di DKI Jakarta dengan 1.341 kasus.  

Data kematian di luar fasilitas kesehatan itu didapatkan LaporCovid-19 dengan metode crowdsourcing, mulai dari laporan warga ke kanal aduan Lapor Covid-19, pemberitaan media massa, laporan Dinkes DKI, dan sumber-sumber lain yang terverifikasi. Data direkam sejak 1 Juni 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement