Sabtu 31 Jul 2021 15:40 WIB

UMM Siapkan 5.000 vaksin Covid-19 untuk Masyarakat 

UMM telah lama berkontribusi dalam situasi pandemi lewat program GESIT.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Rektor UMM, Fauzan
Foto: Dokumen.
Rektor UMM, Fauzan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program vaksinasi Covid-19 di Malang terus dimasifkan oleh berbagai elemen dan institusi. Salah satunya juga turut dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Rektor UMM Fauzan mengatakan, kampusnya menggelar vaksinasi massal dari 31 Juli hingga 1 Agustus 2021. Gelaran ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi UMM dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beberapa hari sebelumnya. 

"Sebanyak 5.000 vaksin disiapkan untuk disebarkan kepada sivitas akademika dan keluarga besar UMM serta masyarakat umum," katanya di Kota Malang, Sabtu (31/7).

Fauzan mengaku, UMM telah lama berkontribusi dalam situasi pandemi lewat program GESIT. Melalui gerakan ini, Kampus Putih terus mengampanyekan vaksinasi dan protokol kesehatan dan berempati. Kemudian juga peduli pada masyarakat, dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengatasi pandemi Covid-19. 

Di samping itu, gerakan GESIT ini juga diimplementasikan melalui inisiatif-inisiatif UMM dalam meringankan beban masyarakat. Hal ini terutama untuk mereka yang terdampak langsung. Selain itu juga menekankan pentingnya menjaga diri demi mewujudkan Indonesia bebas dari Covid-19.

Menurut Fauzan, kampusnya telah lama merespons serangan pandemi dengan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menanganinya. Salah satunya melalui Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) yang terus membantu dalam segala aspek di masa pandemi.

Pihaknya juga sempat bekerja sama dengan Kodim dan pemda setempat untuk melaksanakan vaksinasi massal beberapa minggu lalu. "Tentu ini adalah bentuk ikhtiar dan pengabdian kami demi kebaikan bersama,” jelasnya.

Koordinator Lapangan Vaksinasi UMM, Zakarija Achmat mengatakan, gelaran vaksinasi kali ini memiliki konsep berbeda dibandingkan di tempat lain. Salah satunya penampilan band dari alumni dan mahasiswa yang akan menghibur para nakes serta peserta. Uniknya, mereka akan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan hazmat level 2 dan 3. 

“Meski begitu, kami pastikan tidak akan membuat kerumunan dan menerapkan prokes dengan ketat,” ungkap Zakarija dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Terakhir, dia juga sempat membahas mengenai program UMM GESIT yang sudah digalakkan sejak awal pandemi. Menurut Zakarija, GESIT merupakan singkatan dari Gencar kampanyekan vaksinasi, Empati pada masyarakat, Sinergi dengan berbagai pihak, Insiatif, serta Terapkan prokes dengan ketat. Dengan adanya program vaksinasi di UMM, ia berharap, ini mampu berkontirbusi dan menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat luas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement