Sabtu 31 Jul 2021 14:51 WIB

Baznas Gelar Pelatihan Manajemen Isoman di 19 Lokasi Bencana

Kampung Tanggap Bencana dapat menjadi garda terdepan penanganan Covid-19

Baznas Tanggap Bencana mengadakan pelatihan bagi pengurus pokja Kampung Tanggap Bencana di lebih dari 19 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, secara daring, Rabu (27/7). Acara itu turut dihadiri oleh 37 orang perwakilan dari tiap Kampung Tanggap Bencana (Katana) dan Baznas Tanggap Bencana Daerah.
Foto: istimewa
Baznas Tanggap Bencana mengadakan pelatihan bagi pengurus pokja Kampung Tanggap Bencana di lebih dari 19 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, secara daring, Rabu (27/7). Acara itu turut dihadiri oleh 37 orang perwakilan dari tiap Kampung Tanggap Bencana (Katana) dan Baznas Tanggap Bencana Daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Baznas Tanggap Bencana mengadakan pelatihan bagi pengurus pokja Kampung Tanggap Bencana di lebih dari 19 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, secara daring, Rabu (27/7). Acara itu turut dihadiri oleh 37 orang perwakilan dari tiap Kampung Tanggap Bencana (Katana) dan Baznas Tanggap Bencana Daerah.

Acara dibuka Kepala Baznas Tanggap Bencana, Dian Aditya Mandana Putri, yang turut memberikan arahan untuk Kampung Tanggap Bencana dalam penanganan Covid-19 di lingkungannya. Dalam arahannya, Dian menyampaikan harapannya untuk Kampung Tanggap Bencana dapat menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di lingkungannya, dan dapat menyebarkan semangatnya kepada siapapun yang tergabung dalam bentukan desa-desa tanggap bencana lainnya, sehingga bisa berkontribusi untuk pemerintah dan masyarakat sekitar dalam penanganan Covid-19.

Sedangkan untuk materi dibawakan oleh Kepala Rumah Sehat Baznas (RSB) dr Reza Ramdhoni, yang memberikan materi terkait pengertian Covid-19, bagaimana cara penularan dan pencegahaannya, serta bagaimana melakukan manajemen isolasi mandiri Covid-19 bagi masyarakat desa. Dokter Reza menyampaikan bahwa yang paling penting dari manajemen isolasi mandiri Covid-19 di masyarakat adalah mengenal gejala dan keparahan yang terjadi pada pasien isoman di desanya.

Sekadar informasi, Kampung Tanggap Bencana merupakan program BTB yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Program kampung tanggap bencana pertama kali diadakan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada tahun 2017. Sampai pada hari ini, program Kampung Tanggap Bencana telah direplikasi Baznas Tanggap Bencana Daerah dan tersebar di 21 titik di Indonesia.

Selama masa pandemi Covid-19, pokja Kampung Tanggap Bencana ini telah menjadi kelompok yang membantu lingkungannya dalam penanganan kasus Covid-19. Hal ini membuktikan pokja Kampung Tanggap Bencana sudah memiliki kesiapsiagaan terhadap bencana yang terjadi di lingkungannya.

Harapannya dengan adanya pelatihan ini, dapat meningkatkan kesiapsiagaan pokja Kampung Tanggap Bencana dalam membersamai masyarakat desa menghadapi pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement