Jumat 30 Jul 2021 18:03 WIB

730 Paket Sembako Dibagikan ke Warga Cibarusah

Distribusi bantuan memprioritaskan pedagang kecil, tukang ojek dan warga terdampak.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Warga menunjukkan uang BLT (Bantuan Langsung Tunai) dana desa di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021). Kementerian Keuangan mencatat realisasi BLT Dana Desa baru 21,3% karena pemerintah daerah melakukan verifikasi ulang data penerima warga yang terdampak pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Warga menunjukkan uang BLT (Bantuan Langsung Tunai) dana desa di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021). Kementerian Keuangan mencatat realisasi BLT Dana Desa baru 21,3% karena pemerintah daerah melakukan verifikasi ulang data penerima warga yang terdampak pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 730 paket sembako dibagikan ke warga Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Pendistribusian bantuan sosial ini diprioritaskan kepada pedagang kecil, tukang ojek, dan warga terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Sasarannya sudah jelas, kita sudah distribusikan seluruhnya ke setiap desa dengan membagi tim. Ada juga tukang ojek dan pedagang kecil yang secara spontan kita datangi di sekitar wilayah Kecamatan Cibarusah," kata Kurnaepi, Jumat (30/7).

Kurnaepi menjelaskan, Kecamatan Cibarusah menerima total sebanyak 730 paket bantuan sembako dalam program Gerakan ASN Kabupaten Bekasi Berbagi. Dia menambahkan semoga dengan adanya kegiatan tersebut, setidaknya dapat meringankan warganya dalam situasi pandemi seperti saat ini.

"Ini bagian dari bentuk perhatian kita pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, hingga unsur terkait lainnya semata-mata untuk kepentingan kebaikan bersama dan melindungi kita semua," ujar dia.

Kurnaepi juga menyebutkan agar masyarakat dapat bersabar dan tetap patuh pada protokol kesehatan hingga PPKM level 4 di Kabupaten Bekasi dapat mencapai tujuan.

"Kita hadapi bersama seiring slogan terkini Bekasi Berantas Pandemi atau BERANI, kepatuhan protokol kesehatan menjadi kunci agar Kabupaten Bekasi berhasil mengatasi pandemi." tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement