REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Komando Armada (Koarmada) II menggelar vaksinasi massal di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor Surabaya mulai Kamis hingga Jumat (29-30/7). Vaksinasi massal yang digelar menyasar warga Surabaya dari tiga kecamatan.
Yaitu Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Dukuh Pakis. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, vaksinasi massal di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor menargetkan 25 ribu warga Surabaya. Ia mengungkapkan, saat ini masih banyak warga Surabaya yang belum divaksin Covid-19.
Wali kota pun bersyukur Kormada II memberikan kuota 25 ribu vaksin kepada Pemkot Surabaya untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. “Kami hanya menyediakan tempat saja dan Nakesnya. Semua dilakukan oleh Pangkoarmada II dengan jajarannya," ujar Eri di Surabaya.
Sementara itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor menjadi bukti semua elemen masyarakat bahu membahu dalam melawan Covid-19.
Menurutnya, kerja sama merupakan kunci utama untuk bisa keluar dari pamdemi Covid-19. “Kita berada di sini dalam rangka bahu membahu. Jangan ada yang terpisahkan antara kita semua untuk melawan Covid-19,” kata Iwan.
Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan 406 tenaga kesehatan untuk melancarkan vaksinasi massal tersebut. Rinciannya 300 tenaga kesehatan dari Dinkes Surabaya, dan 106 sisanya tenaga kesehatan gabungan antara Koarmada II, Lantamal V, Kodiklatal, Yonkes Marinir, Stikes Universitas Hang Tuah Surabaya, dan Rumah Sakit Ewa Pangalila.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Menurut dia, itu merupakan kolaborasi yang luar biasa antara Koarmada II dengan Pemkot Surabaya. Ia pun berharap masyarakat Jatim turut terbawa semangat untuk memerangi Covid-19.
“Ini kolaborasi yang luar biasa. Mudah-mudahan akan terus terjaga semangat yang luar biasa ini, semangat warga Jatim yang sudah bergerak mengikuti vaksinasi secara masif,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
