Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image EKRUT Official

5 Tips Mengerjakan Tes MBTI

Olahraga | Friday, 30 Jul 2021, 10:45 WIB
www.ekrut.com

Sekarang ini, tes kepribadian MBTI (Myers-Birggs Type Indicator) sering kali digunakan oleh berbagai perusahan dalam proses rekrutmen karyawan. Tujuan dari tes MBTI sendiri adalah untuk mengukur sudut pandang psikologis seseorang dalam melihat dunia, menilai situasi, dan mengambil keputusan.

Selain itu, tes MBTI juga sering digunakan untuk mengetahui tipe pekerjaan yang ideal dengan tipe kepribadianmu. Yuk, simak lebih lanjut tentang tes kepribadian MBTI.

Mengenal tes kepribadian MBTI

Tes MBTI dapat membuatmu tahu tentang kepribadianmu sendiri (Sumber: Pexels)

Tes MBTI diciptakan oleh Katherine Cook Briggs dan Isabel Birggs-Myers dengan memakai teori kepribadian psikologi karya Carl Gustav Jung. Melalui tes ini, manusia diidentifikasikan ke dalam 16 tipe kepribadian dari empat dimensi berbeda. Dimensi tersebut mencakup beberapa aspek berpasangan dengan kode huruf berikut ini:

1. Extraversion (E)-Introversion (I), dimensi ini merujuk kepada bagaimana cara seorang individu mendapatkan energi, baik secara eksternal maupun internal

2. Sensing (S)-Intuition (N), dimensi yang satu ini merujuk pada cara individu mengelola informasi yang akan diterima dari seseorang

3. Thinking (T)-Feeling (F), dimensi ini merujuk pada dasar pengambil keputusan yang dilakukan oleh seorang individu

4. Judging (J)-Preserving (P), dimensi yang satu ini digunakan untuk mengetahui bagaimana individu melihat dunia, baik dalam menilai maupun praktikal.

Tes MBTI dapat membantu seorang individu untuk memahami dan mempelajari tentang diri mereka sendiri, mulai dari kekuatan, kelemahan, prospek karier yang tepat, hingga kecocokan dengan individu lain.

Hasil tes MBTI dapat terus berubah-ubah karena manusia merupakan makhluk yang dinamis dan terus berkembang. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh perpindahan lingkungan yang berbeda.

Tes MBTI digunakan oleh HRD perusahaan untuk menentukan kecocokan seorang kandidat terhadap budaya perusahaan. Tidak hanya itu, tes MBTI juga dapat memberi gambar terkait kemampuan seorang kandidat dalam kerja tim.

Tips mengerjakan tes MBTI

Bagian penting dari proses pengerjaan Tes MBTI adalah bersikap apa adanya (Sumber: Pexels)

Dalam mengerjakan tes MBTI, kamu tidak perlu cemas atau grogi. Pasalnya, tes MBTI ini akan membantu kamu untuk menilai kemampuanmu sendiri secara apa adanya dan tidak mutlak. Berikut tips yang dapat kamu lakukan sebelum menjalani tes MBTI.

1. Pertimbangkan peran yang dilamar, coba bayangkanlah kepribadian seperti apa yang diperlukan untuk posisi yang sedang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai sales, maka saat mengerjakan tes MBTI coba bayangkan bagaimana kepribadian yang dimiliki seorang sales.

2. Membaca instruksi dengan seksama, perhatikanlah berapa lama waktu yang tersedia untuk menjawab tes MBTI. Sehingga, kamu dapat mengatur strategi dalam menjawab. Selain itu, perhatikan juga soal atau pertanyaan yang tersedia dengan benar-benar teliti dan paham.

3. Jadilah dirimu sendiri, hal yang terpenting dalam menjalani tes MBTI adalah menjadi apa adanya. Kamu harus mengisi dengan jujur untuk mengetahui apakah pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan passion. Jawablah secara konsisten dan realistis.

4. Berhati-hati, dalam tes MBTI kamu akan menemukan beberapa pertanyaan berulang. Dalam menjawabnya kamu harus waspada dan menjaga konsistensimu. Maka dari itu, jangan terburu-buru. Konsisten menjadi salah satu indikasi kepribadian yang kuat, lho.

5. Pahami setiap pertanyaan, agar kamu dapat memilih jawaban yang sesuai dengan kepribadianmu, baca dan pahamilah setiap pertanyaan dengan seksama.

Itulah beberapa tips dalam mengerjakan tes MBTI, ketahui juga 16 hasil dari tes MBTI melalui artikel ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image