Kamis 29 Jul 2021 13:48 WIB

Hyundai dan LG akan Bangun Pabrik Baterai di Karawang

Hyundai dan LG menginvestasikan sekitar Rp 15 triliun untuk pabrik ini.

Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)
Foto: revisionenergy.com
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Group bersama mitranya LG Energy Solution Ltd akan membangun usaha patungan yang memproduksi baterai mobil listrik di Kawarang, Jawa Barat. Pembangunan pabrik baterai ini untuk mengamankan pasokan baterai bagi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk mendirikan usaha patungan (joint venture) di Karawang untuk memproduksi sel baterai untuk BEV. Pada 28 Juli kemarin, Sung Hwan Cho, Presiden dan CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, Presiden dan CEO LG Energy Solution, menghadiri penandatanganan MoU yang diadakan di kantor pusat LG Energy Solution di Seoul.

Baca Juga

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho, bergabung dalam acara tersebut yang gelar secara virtual.Berdasarkan nota kesepahaman, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan total 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,9 triliun dalam perusahaan patungan untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia.

Hyundai Grup dan LG Energy Solution masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut. Pemerintah Indonesia setuju untuk menawarkan berbagai insentif dan penghargaan untuk mendukung operasi pembangkit yang stabil.

Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada paruh pertama tahun 2023. Produksi massal sel baterai di fasilitas baru diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024.

Dengan usaha manufaktur sel baterai ini, Grup dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang dimulai lebih dari satu dekade lalu. Lokasi pabrik, Karawang, di pilih sebagai tempat pembangunan pabrik dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Salah satunya adalah karena Indonesia merupakan salah satu produsen nikel, bahan baku utama baterai terbesar dunia.

Pabrik sel baterai baru di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA setiap tahun, cukup untuk lebih dari 150.000 BEV.

Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement