Kamis 29 Jul 2021 13:00 WIB

Tinjau Muhammadiyah, Kapolri Yakin Herd Immunity Terbentuk

Kapolri optimistis herd immunity terbentuk.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Tinjau Muhammadiyah, Kapolri yakin herd immunity Terbentuk. Foto:   Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: PixaHive
Tinjau Muhammadiyah, Kapolri yakin herd immunity Terbentuk. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Kepolisian) bersama PP Muhammadiyah dan Dinkes Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi massal di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/7). Dengan kerja sama ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo optimistis herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 segera terbentuk.

"Alhamdulillah, kerja sama ini sudah berlangsung beberapa lama, sudah ada 20 sampai 27 kegiatan di kurang lebih 20 wilayah. Yang tentunya ini akan sangat bantu dalam rangka percepat kegiatan vaksinasi," ujar Sigit di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/7).

Baca Juga

Kegiatan vaksinasi di PP Muhammadiyah sendiri dimulai sejak tanggal 28 dan 29 Juli 2021. Target vaksinasi adalah PP Muhammadiyah beserta majelis, lembaga, organisasi otonom, keluarga besar Muhammadiyah, dan masyarakat umum sebanyak 1.000 orang, dengan target 500 orang per hari.

Dengan adanya semangat yang sama, Sigit nantinya bakal menginstruksikan seluruh kapolda untuk menjalin kerja sama dengan seluruh elemen Muhammadiyah guna melakukan percepatan vaksinasi. Oleh karena itu, kata Sigit, ke depan terus lanjutkan kegiatan bersama dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi di seluruh wilayah. 

"Dan nanti saya juga minta seluruh kapolda untuk melakukan kerja sama seluruh rekan Muhammadiyah di seluruh wilayah, sehingga terbentuk kekuatan dalam rangka sinergi laksanakan percepatan terhadap vaksinasi," ujar Sigit. 

Menurut mantan kapolda Banten ini, selain tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah juga memiliki tenaga kesehatan yang mumpuni dan bisa diikutsertakan sebagai vaksinator. Karena itu, perlu adanya penguatan kolaborasi dalam rangka mempercepat vaksinasi. 

"Alhamdulillah, kami senang karena Muhammadiyah memiliki banyak tenaga kesehatan yang tentunya bisa kami kerja samakan dalam rangka percepatan vaksin," ucap Sigit. 

Sigit menegaskan, dalam rangka mempercepat vaksinasi demi membentuk herd immunity, diperlukan adanya kerja sama atau sinergi dengan seluruh organisasi masyarakat, kepemudaan, dan seluruh elemen masyarakat. 

Sebab itu, Sigit mengapresiasi PP Muhammadiyah yang telah mau terlibat aktif dalam rangka mewujudkan target percepatan vaksinasi di Indonesia. Kata Sigit, usaha dalam rangka mewujudkan herd immunity ini tentunya akan bisa berjalan dengan lebih baik jika seluruh elemen ormas dan organisasi kepemudaan bisa ikut terlibat. Di sisi lain, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun telah disuntik vaksin. 

"Tetap pakai masker, jaga jarak, dan ikuti aturan petunjuk terkait aturan-aturan lakukan protokol kesehatan dan yang belum vaksin segera laksanakan vaksin," tutur Sigit. 

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengungkapkan, kerja sama vaksinasi bersama Polri ini sudah dilaksanakan di lebih dari 20 Provinsi Indonesia. Menurut dia, pihaknya sudah bekerja sama di beberapa tempat, misal di Kalbar, NTT, dan di beberapa polsek di lingkungan Jakarta dan sekitarnya.

"Kami tentu sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Polri kepada Muhammadiyah, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi di PP Muhammadiyah ini," kata Mu'ti pada kesempatan yang sama. 

Dalam kegiatan vaksinasi, Mu'ti menyebut telah melibatkan setidaknya 76 Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah. Tak hanya vaksinasi, kata Mu'ti, pihaknya juga melaksanakan program lain, di antaranya penyuluhan dan pelayanan yang diberikan langsung, seperti penyuluhan kesehatan, konsultasi psikologi, dan ketahanan mental dan spritiual. 

"Mudah-mudahan kerja sama ini dapat kita tingkatkan. Tim bertugas ini dari aliansi RS Islam Jakarta. Kami dapat info yang vaksinasi dapat bantuan dari Pak Kapolri beras 2 ton yang nanti kami sampaikan ke peserta. Ini tim gabungan dengan RS Muhammadiyah dan Polri," tutup Mu'ti. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement