Kamis 29 Jul 2021 09:42 WIB

Jaga Lingkungan dan Mesin Kendaraan dengan BBM RON Tinggi

BBM Ron tinggi membuat mesin lebih awet dan terlindung dari kerak serta karat.

BBM dengan kualitas baik atau dengan RON tinggi seperti Pertama menjaga mesin dan lebih ramah lingkungan.
Foto: Republika/ Wihdan
BBM dengan kualitas baik atau dengan RON tinggi seperti Pertama menjaga mesin dan lebih ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perawatan kendaraan bukan hanya sebatas servis berkala, tetapi juga harus memperhatikan penggunaan BBM berkualitas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan seperti Pertamax. Menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan Pertamina perlu menggencarkan edukasi ke masyarakat agar menggunakan Pertamax yang terbukti selain melindungi mesin dan lebih ramah lingkungan.

Mamit Setiawan menyampaikan, berbagai tawaran dan promo perlu digencarkan Pertamina agar penggunaan BBM ramah lingkungan, salah satunya penggunaan BBM dengan kualitas baik atau dengan RON tinggi seperti Pertamax, semakin meningkat. Sehingga kendaraan pelanggan Pertamina selalu terjaga, awet dan pastinya tidak sering mondar-mandir ke bengkel untuk perbaikan.

"Karena bagaimanapun, banyak keuntungan bila kita menggunakan BBM dengan RON tinggi. Mesin akan lebih awet, terlindung dari kerak dan karat. BBM lebih irit, karena pembakaran lebih sempurna, mesin juga akan jauh lebih sempurna bila kita menggunakan BBM dengan kualitas baik," ucap Mamit, di Jakarta, Rabu (28/7).

Karena kualitas BBM Pertamax sangat bagus, kata Mamit, maka Pertamina harus tetap melanjutkan program langit biru, agar masyarakat secara perlahan beralih ke BBM dengan kualitas baik. Mamit berkata, Pertamina tetap perlu melanjutkan program langit biru ke seluruh wilayah di Indonesia serta tetap memberikan promo-promo menarik agar semakin memikat konsumen.  

Diakui Mamit, langkah Pertamina memberikan diskon dengan menggunakan aplikasi MyPertamina atau promo-promo lain sudah tepat. Namun, pemerintah pun perlu mendukung program langit biru dikarenakan program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi emisi gas buang seperi yang tercantum pada perjanjian Paris Agreement.

Ini juga, kata Mamit, sesuai dengan Permen KLHK No.20 tahun 2017 dimana diatur untuk menggunakan BBM minimal RON 91. "Sehingga upaya yang dilakukan Pertamina perlu di-support, karena bagaimana pun, dampaknya akan dirasakan bersama," ucap Mamit.

Karena, selain berdampak pada lingungan, penggunaan BBM dengan kualitas baik akan berdampak pada kendaraan itu sendiri. Keunggulan dari penggunaan BBM dengan RON tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan BBM RON rendah, performa mesin menjadi lebih optimal.  

Belum lagi, kata dia, kompresi mesin menjadi lebih optimal. Selain itu, jarak tempuh menjadi lebih jauh sehingga penggunaan BBM RON tinggi menjadi lebih hemat. Selain itu mesin jadi lebih jarang di-service sehingga pengguna BBM RON tinggi bisa lebih menghemat dari biaya perawatan.

Pakar mesin kendaraan Iman Kartolaksono Reksowardojo mengingatkan, bila masyarakat menggunakan BBM dengan RON rendah, yang terjadi adalah mesin kendaraan akan berkerak, yang berdampak kepada sering mondar-mandir ke bengkel. Yang lebih parahnya lagi, kendaraan juga akan boros bila penggunaan BBM tak sesuai peruntukan. Itu karena pengguna kendaraan harus cermat dalam menggunakan BBM. Tak hanya itu, kendaraan juga akan terasa menggelitik di bagian mesin (knocking).

"Jadi sebisa mungkin knocking harus dihindari, karena dalam kasus ekstrim bisa merusak mesin, membuat piston berlubang, serta menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang," kata Iman.   

Karena bila kendaraan mengalami knocking, siap-siap pengguna akan terkuras bajetnya untuk pergi ke bengkel. Secara termodinamika, knocking terjadi karena BBM RON rendah tidak tahan terhadap tekanan atau temperatur tinggi, sehingga BBM bisa terbakar sebelum waktunya untuk dinyalakan api dari busi.

Lalu apa sih keuntungan menggunakan BBM dengan RON tinggi pada kendaraan dengan teknologi saat ini? "Yang pasti tidak membuat pengendara mondar-mandir ke bengkel, mesin akan selalu terjaga, karena ruang pembakaran sempurna," kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement