Kamis 29 Jul 2021 08:19 WIB

BMH Dorong Pengembangan SDM di Pulau Penyangga Kota Batam

Mahasiswi STIT Hidayatullah Batam melaksanakan KKN di Pulau Mubud Darat, Batam.

Mahasiswi STIT Hidayatullah Batam melaksanakan KKN di Pulau Mubud Darat.Kelurahan Karas, Kecamatan Galang Kota Batam, Kepulauan Riau.
Foto: Dok BMH
Mahasiswi STIT Hidayatullah Batam melaksanakan KKN di Pulau Mubud Darat.Kelurahan Karas, Kecamatan Galang Kota Batam, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Demi ikut mendorong lahirnya generasi bangsa yang cerdas dan peduli,  BMH mendorong penguatan program peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui proram KKN STIT Hidayatullah Batam (28/7).

"Alhamdulillah, BMH hadir dalam program peningkatan mutu SDM ini dengan memberikan fasilitas kebaikan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hidayatullah Batam ke Pulau Mubud Darat, Kelurahan Karas, Kecamatan Galang Kota Batam, Kepulauan Riau," terang Kepala BMH Kepulauan Riau Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/7).

Menurut Aziz, kehadiran para mahasiswi dalam KKN itu relevan dengan core program BMH yakni dakwah dan pendidikan.

"Mereka calon guru sehingga KKN mereka di pulau ini sangat bermanfaat bagi adik-adik pelajar, warga dan tentu saja bagi pengembangan skill dan pengalaman mahasiswi di dalam menerapkan teori yang selama ini dipelajari di kampus," imbuhnya.

Tokoh masyarakat Pulau Mubud, Haji Atan sangat bahagia bahkan sampai terharu dengan ditetapkannya Pulau Mubud sebagai lokasi KKN para mahasiswi yang didukung oleh BMH.

"Ini adalah doa kami yang akhirnya terwujud. Kami berharap bahwa suatu saat ada kegiatan kebaikan di pulau ini yang memberi manfaat kepada warga di pulau ini," tuturnya dengan air mata berlinang.

Program ini juga diharapkan warga dapat membantu mereka dalam membimbing putra-putrinya menjalani program sekolah online.

"Alhamdulillah ada  mahasiswi KKN di sini. Kami sangat ingin tahu bagaimana penggunaan hape untuk sekolah online, seperti zoom, karena kami para orangtua memang tidak begitu mengerti," ungkap Santi, ibu dua orang anak sumringah.

Lebih jauh program ini akan memberikan sisi pengalaman berharga pada para mahasiswi, sebelum kelak mereka terjun langsung dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement