Kamis 29 Jul 2021 08:09 WIB

Anak Usaha MRT Bangun Kawasan TOD di Lima Titik Jakarta

TOD akan mewujudkan pertumbuhan baru dengan adanya integrasi antarmoda

Sejumlah kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan MRT Jakarta (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan MRT Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui dua anak usahanya, yakni PT Integrasi Transportasi Jakarta (ITJ) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan membangun kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). Pembangunan TOD tersebut dilaksanakan di lima titik Jakarta.

Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta Roy Rahendra menyebutkan bahwa TOD akan mewujudkan pertumbuhan baru dengan adanya integrasi antarmoda, yakni MRT dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Transjakarta di kawasan TOD. "Saat ini anak usaha kami melalui PT Integrasi Transportasi Jakarta sedang melaksanakan pengembangan TOD, yakni di Senayan, Dukuh Atas, Blok M, Lebak Bulus dan Fatmawati," kata Roy dalam webinar yang digelar oleh Dinas Transportasi Kota Jakarta(DTKJ) secara virtual, Rabu (28/7).

Baca Juga

Roy menjelaskan bahwa proyek yang sedang berjalan di lima area TOD tersebut antara lain pembangunan transit plaza, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Poin Square. Juga akan ada hunian terjangkau, transit plaza, taman, interkoneksi, transport hub, dan jembatan penyeberangan multiguna.

Salah satu kawasan TOD, yakni di Dukuh Atas mulai dibangun tahun ini dengan peletakan batu pertama diperkirakan pada September mendatang. Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan bahwa area TOD Dukuh Atas ini berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Stasiun Sudirman eks Pasar Blora.

TOD Dukuh Atas akan terkoneksi dengan Commuter Line, Transjakarta dengan fasilitas untuk pejalan kaki, jalur sepeda, serta taman dan hunian vertikal. Area ini juga akan berfungsi sebagai perkantoran, ritel dan pasar modern dengan tinggi bangunan 14 lantai. 

MRT menargetkan gedung transport hub Dukuh Atas akan beroperasi pada April 2023. "Ini adalah salah satu fasilitas pertama MRT Jakarta yang dibangun dengan konsep smart green building untuk mendukung seluruh inisiatif pejalan kaki, sepeda dan pengguna transportasi publik," kata William.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement