Rabu 28 Jul 2021 19:35 WIB

Amerika Serikat Tingkatkan Serangan Udara Lawan Taliban

Serangan udara Amerika Serikat intensif beberapa hari terakhir

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
Serangan udara Amerika Serikat intensif beberapa hari terakhir. Ilustrasi Pasukan AS menghadapi perlawanan Taliban di Afghanistan.
Foto: Google.com
Serangan udara Amerika Serikat intensif beberapa hari terakhir. Ilustrasi Pasukan AS menghadapi perlawanan Taliban di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON –  Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan serangan udara di Afghanistan. Hal ini merupakan upaya Amerika Serikat untuk memperkuat pasukan pemerintah Afghanistan dalam memerangi serangan Taliban yang semakin meluas.  

Juru bicara Departemen Pertahanan, Jon Quinlan, mengatakan sejumlah serangan udara telah terjadi selama beberapa hari terakhir. Serangan udara tersebut mencakup serangan pesawat berawak dan pesawat tak berawak.

Baca Juga

Sebelummya, Komandan Komando Pusat Amerika Serikat, Frank McKenzie, mengatakan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah Afghanistan akan berlanjut menjelang penarikan pasukan Amerika Serikat. 

"Kami siap untuk melanjutkan dukungan yang meningkat dalam beberapa pekan mendatang jika Taliban melanjutkan serangan mereka," ujarnya. 

Penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan ditargetkan rampung pada akhir Agustus. Penarikan pasukan ini mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat, yang memasuki tahun ke-20. 

Kekerasan dan serangan Taliban meningkat sejak semua pasukan Amerika Serikat dan NATO ditarik dari Afghanistan. Pertempuran antara pasukan Afghanistan dan Taliban semakin meluas. Taliban telah menduduki sejumlah distrik utama Afghanistan. 

Pemerintah Afghanistan pada Senin (26/7) mengklaim bahwa, mereka telah merebut kembali distrik utara utama dari Taliban. Juru bicara pasukan keamanan Afghanistan Ajmal Omar Shinwari mengatakan, Taliban telah pergi dari Kaldar di provinsi Balkh. 

Shinwari mengatakan, pasukan Afghanistan telah merebut kembali 30 distrik dan membunuh 1.528 Taliban dalam sepekan terakhir. 

“Di beberapa daerah, pasukan keamanan masih dalam posisi bertahan, tetapi segera kekuatan di sana akan diperkuat untuk ofensif,” ujarnya. 

Angka-angka yang diberikan Shinwari menunjukkan bahwa, pasukan keamanan Afghanistan melakukan 154 serangan udara dan darat. Serangan itu menewaskan 1.528 militan Taliban dan melukai 801 lainnya. 

Sementara Taliban mengklaim telah melumpuhkan tentara Afghanistan dalam baku tembak di Kaldar, yang berbatasan dengan Uzbekistan. “Selama baku tembak, enam tentara tewas dan 12 lainnya terluka,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed.  

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement