Rabu 28 Jul 2021 16:39 WIB

Anies Ingin Dapat Masukan Soal Transportasi Umum di Jakarta

Pemprov DKI segera memulai integrasi sistem pembayaran di transportasi umum.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuka forum group discussion (FGD) tiga pilar integrasi dengan tema 'Masa Depan Transportasi Jakarta' secara daring di Jakarta pada Rabu (28/7). Aniesp un berharap, banyak masukan terkait pengelolaan transportasi di Ibu Kota.

Terlebih, kata Anies, pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun telah memberikan pengalaman baru bagi Jakarta, dalam mengelola transportasi umum yang bisa terjangkau secara wilayah, terjangkau secara pembiayaan, dan ramah lingkungan.

"Harapannya tentu semakin banyak masukan soal pengelolaan transportasi, termasuk FGD ini untuk bisa membantu memetakan, mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah transportasi yang ada di Jakarta," kata Anies, Rabu.

Selain itu, Anies ingin agar pelaksanaan FGD bisa memberikan asupan baru dalam penyusunan kebijakan transportasi di Jakarta, termasuk integrasi sistem pembayaran atau tarif. "Diharapkan FGD ini bisa memberikan saran dalam menyusun kebijakan transportasi Jakarta," ujarnya.

Dari informasi yang didapatkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera memulai integrasi sistem pembayaran di transportasi umum. Masyarakat akan mendapatkan berbagai kemudahan, keamanan, kenyamanan, kecepatan, serta tarif terjangkau untuk menggunakan antarmoda transportasi umum.

Selanjutnya, bagi perusahaan operator manfaatnya adalah dapat meningkatkan jumlah penumpang, bisnis proses yang dijalankan menjadi lebih efektif dan efisien, pengelolaan aset lebih efisien serta seamless transaction.Bagi pemerintah, adanya integrasi akan menghasilkan kebijakan penerapan tarif yang tepat sasaran.

Selain itu, juga mengurangi subsidi jangka panjang, mengurangi kemacetan, serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Tidak berhenti sampai ke integrasi transportasi, nantinya Jakarta memiliki transportasi umum yang terintegrasi secara sistem.

Hal itu dilakukan di fase kedua, yakni pada Maret 2022 melalui penerapan Mobility as a Service (MaaS). Layanan ini memberikan rekomendasi dan estimasi perjalanan bagi pengguna transportasi umum melalui aplikasi JakLingko, yang diperluas integrasinya dengan moda transportasi lain.

Di antaranya, ojek daring, taksi daring, pariwisata, tempat kuliner dan ada berbagai diskon yang menarik yang bisa dimanfaatkan. Dengan mengintegrasikan moda transportasi dan sistemnya, maka Jakarta layaknya negara maju yang dijadikan "benchmark", yakni Inggris, Korea Selatan dan Hong Kong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement