Rabu 28 Jul 2021 12:37 WIB

IMF Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

IMF juga menurunkan angka proyeksi pertumbuhan negara ASEAN lainnya.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Foto: pixabay
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan laporan IMF World Economic Outlook edisi Juli 2021, memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 3,9 persen pada tahun ini atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen.

Lembaga itu pun menurunkan angka proyeksi pertumbuhan negara ASEAN-5, yang terdiri dari Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, termasuk Indonesia, dari awalnya 4,9 persen menjadi 4,3 persen.

“Penurunan proyeksi dikarenakan adanya gelombang kedua Covid-19 dan menyebabkan mobilitas menjadi terhambat, sehingga pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat,” tulis IMF dalam laporannya, Rabu (28/7).

IMF menilai dinamika serupa juga terjadi di kelompok Asean-5, gelombang infeksi baru-baru ini menyebabkan hambatan aktivitas. Namun demikian, IMF merevisi ke atas angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022, dari 5,8 persen menjadi 5,9 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 4,9 persen pada 2022 dan enam persen pada tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement