Selasa 27 Jul 2021 22:58 WIB

Laporan: Angka Kematian Covid di Sorong tak Dilaporkan Benar

Satgas meminta Dinkes di Sorong memasukan data pasien Covid dengan benar.

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG  -- Angka kematian pasien Covid-19 di kota Sorong, Provinsi Papua Barat, cukup tinggi, namun tidak dilaporkan secara detail kepada Satgas Papua Barat untuk dimasukkan ke data nasional. Penelusuran kantor berita Antara, Selasa, mendapatkan data pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak 15 - 25 Juli 2021 sebanyak 34 orang, namun belum dilaporkan kepada Satgas Papua Barat untuk dimasukkan ke dalam data nasional.

Rincian data kematian pasien Covid-19 tersebut yakni 15 Juli 2021 sebanyak 3 orang meninggal dunia, 16 Juli (3 orang), 17 Juli (2 orang), 18 Juli (2 orang), 19 Juli (1 orang), dan 20 Juli (4 orang).

Baca Juga

Selanjutnya pada 21 Juli 2021 sebanyak 3 orang meninggal dunia, 22 Juli (2 orang), 23 Juli (4 orang), 24 Juli  (4 orang), dan 25 Juli sebanyak 6 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dokter Arnold Tiniap saat dikonfirmasi di Manokwari, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan kematian pasien Covid-19 sebanyak itu dari Kota Sorong. Dia mengatakan bahwa seharusnya Dinas Kesehatan Kota Sorong melaporkan data kematian pasien Covid-19 sedetail mungkin sesuai fakta lapangan tidak menutup-nutupi sehingga masyarakat tahu dan waspada.

"Data kematian harus dilaporkan secara benar sesuai dengan fakta agar masyarakat tahu dan waspada serta tidak menganggap Covid-19 ini hal yang biasa-biasa saja," ujarnya.Selain itu, kata dia, data tersebut juga dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan penanganan Covid-19 di Papua Barat.

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement