Selasa 27 Jul 2021 19:18 WIB

Sandiaga Ingin Desa Wisata Promosi via Platform Digital

Pemerintah mendorong desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja ke desa wisata Rammang Rammang.
Foto: Istimewa
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja ke desa wisata Rammang Rammang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar pengelola desa wisata di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan secara maksimal platform digital, termasuk sosial media dengan membuat konten-konten kreatif dalam bingkai strategi digital marketing.

Dengan begitu dapat terwujud desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Selain itu, juga membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata.

"Saya melihat bahwa tren ke depan akan sangat bergantung kepada kecepatan kita meningkatkan keterampilan. Yakni pengelola desa wisata untuk bisa masuk ke dalam ekonomi digital dan ekonomi berbasis kreatif serta bagaimana mengelola daya tarik wisata untuk disebarluaskan melalui platform digital. Jadi ini merupakan keniscayaan," kata Sandiaga dalam Workshop Virtual Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Selasa (27/7).

Menurut dia, ajang ADWI 2021 yang digelar Kemenparekraf turut memasukkan konten kreatif sebagai salah satu dari tujuh kategori yang dilombakan. Selain homestay, toilet, suvenir, digital, CHSE, dan daya tarik wisata.

Melalui bimbingan teknis dan workshop online yang kali ini diikuti lebih dari 300 pengelola desa wisata di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat ini, diharapkan para peserta dapat mendapat pemahaman yang lebih terkait hal tersebut.

"Seperti pemahaman tentang SEO (search engine optimization) yang menjadi sangat penting. Karena setiap individu ketika masuk ke digital berawal dari search dan angkanya mencapai 80 persen. Karena itu kita harus bisa mendorong adanya pemahaman SEO bagi pengelola desa wisata," kata Sandiaga.

Kemenparekraf, kata dia, akan terus memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengelola desa wisata secara berkala. Tidak hanya di dalam ajang ADWI, tapi secara simultan melalui berbagai program kedeputian yang ada di Kemenparekraf/Baparekraf.

"Kita akan terus jalankan program pendampingan agar terwujud desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Bukan Indonesia membangun desa, tapi bagaimana desa membangun Indonesia," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga berpesan untuk menjaga semangat tersebut, dan terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih kreatif, aktif, dalam mempromosikan desa wisatanya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan, Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemenparekraf yang bertujuan untuk mewujudkan pengembangan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema "Indonesia Bangkit" diharapkan kegiatan ini dapat mampu menjadi daya ungkit bagi ekonomi nasional dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi berbagai desa wisata di indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Pengelola desa wisata diharapkan dapat menunjukkan potensi desanya masing-masing, yang berfokus pada empat pilar pengembangan desa yaitu pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Sehingga nantinya dapat memberi nilai tambah pada perekonomian masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat kearifan lokal, dan kelestarian lingkungan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement