Selasa 27 Jul 2021 17:25 WIB

'Pahlawan Covid 19', Dari Ketulusan Berhadiah Rumah

Jabar Bergerak memberikan penghargaan ke mereka yang berjuang melawan pandemi covid.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Dayat Hidayat (47 tahun) petugas kebersihan di RSUD Soreang menerima penghargaan sebuah rumah..
Foto: Istimewa
Dayat Hidayat (47 tahun) petugas kebersihan di RSUD Soreang menerima penghargaan sebuah rumah..

REPUBLIKA.CO.ID, Dayat Hidayat (47 tahun) sudah cukup lama bertugas menjadi petugas kebersihan di RSUD Soreang. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Dayat harus terus berjuang dengan pekerjaan kasar. Setiap hari dia membersihkan area sekitar instalasi gawat darurat (IGD). 

Namun, di tengah Pandemi Covid 19 ini kesibukan Dayat semakin bertambah. Selain sebagai petugas kebersihan Dayat, secara sukarela membantu keluarga pasien Covid-19 yang terus berdatangan ke IGD. Jiwa menolongnya bangkit melihat banyak pasien yang datang ke IGD RSUD Soreang.

Dengan sigap, Dayat siaga 24 jam menyemprotkan disinfektan, mengantar pasien ke ruang isolasi, hingga mengurus jenazah pasien Covid-19. Dayat tahu betul risikonya adalah tertular Covid-19 dan menempatkan anak istri dalam bahaya. 

Namun Dayat tetap melakukannya dengan tulus dan semangat. Atas inisiatifnya ini Jabar Bergerak menobatkannya sebagai ‘Pahlawan Covid-19’. 

Dayat merupakan satu di antara 884 peserta program Romantis (Roemah Nyaman Gratis) yang digagas Jabar Bergerak. Dayat Hidayat direkomendasikan 30 karyawan RSUD Soreang yang melihat langsung pengabdiannya di lapangan. 

Dayat sendiri, tidak tahu rekan-rekan kerjanya di RSUD Soreang membuat skenario berujung hadiah rumah dari Jabar Bergerak, organisasi non – APBD yang bergerak di bidang kemanusiaan. 

Memiliki rumah sendiri adalah impian Dayat selama ini. Atas dedikasinya, Dayat mendapat rumah tipe 36 di Bukit Esma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. 

Luasnya tanahnya hanya 66 meter persegi, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membahagiakan istri dan tiga anaknya. Kini, dia tidak perlu khawatir diusir dari rumah kontrakan karena tak sanggup bayar uang sewa. Cukup itu menjadi pengalaman pahit masa lalu. 

Setelah mendapat calon pahlawan, panitia Jabar bergerak menyeleksi para peserta siapa yang layak mendapat gelar Pahlawan Covid-19. Panitia juga survei ke lokasi kerja Dayat, wawancara si pemberi referensi, serta datang langsung ke kediaman Dayat tanpa diketahui langsung calon penerima hadiah.

Setelah dirasa cukup pantas, takdir pun menetapkan jalan cerita Dayat dan keluarga. Sebuah rumah milik sendiri yang sudah puluhan tahun dinanti-nanti. 

“Perasaan saya sangat senang dan bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atalia yang telah menginisiasi kegiatan ini. Juga para dokter dan perawat di RSUD Cicalengka,” ujar Dayat dengan penuh haru.

Tak mau menyia-nyiakan rezeki, Dayat secepatnya akan pindah dari rumah kontrakan dengan memboyong istri dan anak-anaknya. 

Selain Dayat, Jabar Bergerak juga menobatkan Pahlawan COVID-19 kepada Sujono (34) relawan di Puskesmas Padasuka, Kota Bandung. Sujono merupakan satu di antara 886 peserta program Modis (Motor Idaman Gratis) yang juga digagas Jabar Bergerak. Jadi total peserta Romantis dan Modis semuanya ada 1.769 orang dari seluruh Jabar. Sujono sendiri direkomendasikan dua petugas Puskesmas Padasuka.

Sujono selama ini tak punya pekerjaan yang tetap. Namun dedikasinya sangat luar biasa. Sebagai petugas non medis, Sujono banyak membantu memudahkan urusan petugas puskesmas dalam hal isolasi mandiri. 

Mulai dari membantu warga yang terindikasi COVID-19 dengan membantu memeriksa, mengecek secara teliti, membantu warga isoman dengan memperhatikan kondisi kesehatannya, hingga mengedukasi masyarakat terkait prokes 5M. 

Sujono bahkan menginisiasi pengumpulan dana bagi para tenaga kesehatan yang terkena COVID-19. Suatu pekerjaan mulia yang sebetulnya tidak ternilai dengan uang. Berbeda dengan Dayat yang baru menerima hadiahnya, Sujono sudah lebih dulu mendapatkan hadiah pada Rabu (14/6) di Sekretariat Jabar Bergerak, Kota Bandung. 

“Saya bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak dan sponsor atas penghargaan ini. Sangat bermanfaat bagi saya,” ujar Sujono.

Menurut Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil, hadiah rumah dan motor bagi dua pahlawan Covid-19 ini berasal dari sumbangan para donatur alias non – APBD. 

"Ini adalah dari kebaikan para donatur. Jabar Bergerak hanya menjadi kepanjangan tangan dari mereka. Kebaikan hati para donatur itu sudah selayaknya diterima dengan hati juga," kata Atalia.  

Penggalan kisah inspiratif Dayat dan Sujono merupakan bab pertama program Romantis dan Modis. Program serupa akan digelar kedua kalinya dalam waktu dekat. 

Atalia berpesan, solidaritas kepada sesama sangat diperlukan dalam situasi saat ini. Maka lakukanlah dengan tulus dan ikhlas, selebihnya rezeki siapa yang tahu.   

Hampir satu setengah tahun sudah pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Dokter, tenaga kesehatan, dan masyarakat, terus berjibaku melawan pandemi Covid-19 dengan segala upaya. Mereka merupakan pejuang kemanusiaan yang harus diteladani.

Jabar Bergerak memberikan penghargaan kepada mereka yang berjuang melawan pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut bertajuk Romantis (Roemah Idaman Gratis) dan Modis (Motor Idaman Gratis) bagi pejuang kemanusiaan yang kesulitan secara ekonomi. 

"Ini adalah tanda cinta kepada para pejuang Covid-19 ini dalam bentuk yang nyata," kata Atalia. 

"Gayung bersambut, Jabar Bergerak mendapatkan banyak dukungan dari sponsor seperti bank bjb dan Ingria Group untuk memberikan hadiah berupa rumah dan motor," imbuhnya. 

Penerima penghargaan direkomendasikan orang-orang sekitarnya untuk mendapatkan Romantis dan Modis karena dinilai berkontribusi besar menangani pandemi Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka juga memenuhi syarat penerima Romantis dan Modis. 

Adapun syarat penerima Modis yakni kesulitan secara ekonomi, tidak memiliki motor, dan direkomendasikan oleh teman/tetangga/organisasi. Sedangkan syarat penerima Romantis yakni kesulitan secara ekonomi, tidak memiliki rumah, dan direkomendasikan oleh teman/tetangga/organisasi. 

Atalia menuturkan, ada sekitar 1.769 pejuang Covid-19 yang direkomendasikan orang-orang di sekitar mereka. Namun, Jabar Bergerak menyeleksi dan menyurvei ke lokasi kerja. Selain itu, wawancara kepada orang yang memberikan rekomendasi pun dilakukan. 

"Itu adalah dari kebaikan para donatur, Jabar Bergerak hanya menjadi kepanjangan tangan dari mereka. Kebaikan hati para donatur itu sudah selayaknya diterima dengan hati juga," katanya. 

Menurut Atalia, program Romantis dan Modis periode pertama digelar pada Maret 2021. Sedangkan, penghargaan Romantis dan Modis periode kedua akan segera dibuka dalam waktu dekat. 

"Seperti pada periode pertama, program ini juga akan memberikan sebanyak sembilan rumah dan sembilan motor kepada para pejuang pandemi Covid-19 yang meliputi tenaga kesehatan, para tenaga pendidik, pejuang UMKM dan relawan nonmedis," katanya.

"Ini semata dari kebaikan donatur dan kebaikan hati masyarakat. Semua yang terlibat di Jabar Bergerak juga tidak menerima honor, tetapi murni sebagai relawan," tambahnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement