Selasa 27 Jul 2021 15:38 WIB

Film Superhero Terburuk Menurut Christopher Nolan

Dia lebih menyukai film Justice League versi Zack Snyder dibanding aslinya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Film Justice League karya Joss Whedon yang dirilis pada 2017.
Foto: Warner Bros/DCEU
Film Justice League karya Joss Whedon yang dirilis pada 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Hollywood tak hanya menyita perhatian penggemar, namun juga sineas maupun kritikus. Sineas Christopher Nolan, misalnya, kerap berbagi pandangan terkait industri hiburan secara keseluruhan, termasuk di antaranya menilai film superhero.

Pendapat Nolan kerap mendapat perhatian karena sering kali menjadi masukan dan kritik yang juga membangun. Kali ini, dia memberikan pendapat tentang film superhero yang dianggap terburuk, yaitu Justice League versi 2017. Versi barunya, Justice League Snyder Cut justru dianggap lebih sukses dibandingkan aslinya.

"Ternyata Christopher Nolan juga lebih menyukai versi Snyder Cut. Dia membenci Justice League atau, lebih tepatnya, versi asli Justice League yang dirilis pada 2017, di mana Nolan menjabat sebagai produser eksekutif," tulis laporan Looper, Selasa (27/7).

Versi pertama Justice League dilihat sebagai salah satu kegagalan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Zack Snyder adalah sutradara asli sebelum konflik internal memaksanya untuk hengkang dari produksi. 

 

Bagi Nolan, semua ini tidak mengejutkan. Dalam wawancara pada Februari dengan Vanity Fair, Nolan menunjukan ketidaksukaannya dan prediksi yang buruk untuk film itu.

Nolan menjadi ahli karena mengetahui satu-dua hal terkait produksi film superhero. Setelah memulai trilogi Batman pada 2005 dengan Batman Begins dan memilih aktor terkenal Christian Bale sebagai Caped Crusader favorit Gotham, Nolan membuat salah satu adaptasi buku komik paling dicintai sepanjang masa dengan The Dark Knight pada 2008. Banyak penggemar menganggap itu bukan hanya film terbaik dalam trilogi Dark Knight, tetapi juga film Batman terbaik.

Dengan membuat Batman (Christian Bale) melawan Joker (Heath Ledger) yang menakutkan dan tak terlupakan sehingga mendapat penghargaan besar, termasuk Academy Award anumerta dan memberikan sisi gelap yang serius pada kisah Bruce Wayne, Nolan menciptakan apa yang bisa disebut film Batman yang paling menentukan dan diakui. 

Empat tahun setelah Justice League asli karya Joss Whedon diputar di bioskop, Zack Snyder akhirnya mengembalikan filmnya ke kejayaan aslinya dengan Zack Snyder's Justice League yang tayang di HBO Max pada 18 Maret 2021. Film ini dirilis secara streaming selama pandemi Covid-19 dan membuat penonton bioskop mulai berminat keluar rumah.

Segera setelah Snyder Cut yang telah lama ditunggu-tunggu tersedia untuk para penggemar, penonton berbondong-bondong untuk memuji film yang dipotong ulang dan dikerjakan ulang, dengan konsensus umum adalah bahwa upaya Snyder adalah peningkatan besar atas film Whedon.

Sebagian besar kritikus justru memuji film Snyder, dengan mengatakan film itu menghaluskan beberapa bagian yang lebih bergelombang dari versi Whedon. Eric Deggans dari NPR, yang tampaknya tidak menyangka akan menyukai film tersebut, mengakui, versi tersebut benar-benar berhasil. "Dengan cara lebih dari yang pernah saya harapkan," kata dia. 

Sementara itu, Melanie McFarland juga pernah menyoroti perkembangan Snyder sebagai seorang sutradara, menulis Zack Snyder's Justice League menunjukkan evolusi Snyder dari seorang sutradara yang dikenal karena menekankan gaya daripada substansi".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement