Selasa 27 Jul 2021 14:56 WIB

Rumah Zakat Terus Beri Bantuan Modal Usaha untuk Tunanetra

Bantuan Usaha Tuna netra ini adalah sinergi Rumah Zakat dan KitaBisa.com.

 Anan Bukhori (25 tahun) salah satu Penerima Manfaat yang mendapatkan bantuan berupa modal usaha dari Rumah Zakat dan Kitabisa.com.
Foto: Rumah Zakat
Anan Bukhori (25 tahun) salah satu Penerima Manfaat yang mendapatkan bantuan berupa modal usaha dari Rumah Zakat dan Kitabisa.com.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Rumah Zakat kembali menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha tuna Netra, Kamis (22/7). Program yang bertemakan Bantuan Usaha Tuna netra ini adalah sinergi Rumah Zakat dan KitaBisa.com.

Adalah Anan Bukhori (25 tahun) salah satu Penerima Manfaat yang mendapatkan bantuan berupa modal usaha. Walaupun memilki keterbatasan dalam melihat (tuna netra), Anan Bukhori tidak berputus asa dalam menjalani kehidupan ini.

Baca Juga

Anan Bukhori hidup bersama keluarganya di rumah orang tuanya sekaligus tempat beliau membuka praktek jasa pijat, yaitu di Wiroragen Rt 02/07, Ngadirejo, Kartasuro, Sukoharjo. Sebelum pandemi terjadi, Anan Bukhori bisa mendapatkan pelanggan lebih kurang 50 orang dalam sebulan, namun seiring terjadinya wabah Covid melanda negeri ini, akhir-akhir ini hanya sekitar 5-10 orang yang menggunakan jasa pijat miliknya.

Kondisi seperti ini tentu berat bagi Anan Bukhori dan keluarga. Usaha herbal yang ia jalankan juga masih sepi. Hingga akhirnya Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha kepada Anan Bukhori.

”Ini kami berterima kasih sekali kepada Rumah Zakat dan para donatur, atas bantuan modal usaha yang diberikan kepada kami, semoga usaha kami dapat berjalan kembali dan untuk Rumah Zakat serta para donatur senantiasa diberikan kesehatan, makin sukses dan berkah selalu,” ucap Anan Bukhori.

Di tempat yang berbeda, usaha telur asin yang dijalankan Slamet (Tuna netra) kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang dialami Anan Bukhori. Sepinya pembeli membuat Slamet harus memutar otak, bagaimana caranya untuk dapat terus melanjutkan usahanya.

Ditambah lagi kondisi Pak Slamet yang harus bolak balik ke Puskesmas karena sering sakit. Rumah Zakat terus memberikan support pendampingan dan bantuan transportasi kepada Slamet, agar beban biaya transportasinya sedikit terkurangi.

Semoga semakin banyak tuna netra yang memiliki usaha dapat merasakan kebahagian dengan hadirnya program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement