Selasa 27 Jul 2021 14:08 WIB

IDI: Vaksinasi Dosis Ketiga Nakes Baru di RSCM

Laju vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk nakes, khususnya dokter, kurang cepat.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai booster sebanyak 50 orang. Dosis ketiga itu ketika dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beberapa waktu lalu. (Foto ilustrasi: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin)
Foto: REPUBLIKA
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai booster sebanyak 50 orang. Dosis ketiga itu ketika dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beberapa waktu lalu. (Foto ilustrasi: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai booster sebanyak 50 orang. Dosis ketiga itu ketika dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beberapa waktu lalu.

"Yang disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga baru di RSCM sebanyak 50 dokter dan guru besar," kata Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto saat dihubungi Republika, Selasa (27/7).

Baca Juga

Slamet menilai laju vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk nakes, khususnya dokter, kurang cepat. "Ya sangat lambat, tidak tau penyebabnya," katanya.

Terpisah, Wakil Sekjen PB IDI Fery Rahman menambahkan, IDI belum memiliki data dokter yang telah divaksinasi dosis ketiga. Ia menambahkan, informasi yang diperoleh baru sebatas dari kolega dokter. "Tapi saya rasa vaksin ketiga ini baru berjalan di RS vertikal saja seperti RSCM, RS Fatmawati, dan RS PON," ujarnya.

Selain IDI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga mengaku belum mendapatkan laporan nakes perawat yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga. "Datanya belum punya, karena baru mulai di rumah sakit (RS) vertikal. Yang lainnya saya belum dapat informasi," ujar Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah saat dihubungi Republika.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 DPP PPNI Jajat Sudrajat juga mengatakan belum mendapatkan laporan. "Saya sendiri belum dapat info jadwal vaksin ketiga," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai penyuntikan vaksin Covid-19 booster untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan menggunakan vaksin Moderna. Vaksinasi pertama dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (16/7). 

Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di RS tersebut. Pelaksanaan vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Menkes Budi mengatakan yang divaksinasi pertama kali ini adalah para senior Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat diikuti oleh tenaga kesehatan lainnya tanpa ragu.

"Harapan kami kalau para senior ini yakin untuk bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa mengikuti (divaksinasi) dengan segera. Jadi harapan saya segera para Nakes ini diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang," katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSCM seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement