Rabu 28 Jul 2021 01:27 WIB

Dosen Didorong Tambah Pengalaman Luar Kampus

Kegiatan dosen di luar kampus dibutuhkan untuk menambah pengalaman

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Mendikbudristek Nadiem Makarim
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Mendikbudristek Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan di dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dosen juga didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka. Kegiatan dosen di luar kampus dibutuhkan untuk menambah pengalaman mereka dalam memberikan perkuliahan.

"Bukan hanya mahasiswa yang kami pastikan bisa menikmati ekosistem di luar kampus, tapi dosen juga," kata Nadiem, dalam Konvensi Kampus XVII secara daring, Selasa (27/7).

Terkait hal ini, Nadiem meminta agar para rektor mendorong dosen dan mahasiswa untuk mengikuti program MBKM dengan menambah pengalaman di luar kampus. Menurut Nadiem, Rektor memiliki peran yang sangat penting untuk meyakinkan dosen dan mahasiswa agar pendidikan tinggi lebih inovatif.

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengatakan sebenarnya banyak guru besar yang ingin mengajar ke universitas yang jauh. Termasuk universitas yang dinilai pengajarnya masih belum kuat.

Selain itu, ada juga ide-ide terkait kolaborasi antarkampus untuk meningkatkan pembelajaran di perguruan tinggi. Misalnya, beberapa tahun yang lalu ada program bapak asuh, yakni satu universitas membantu universitas lain yang masih terus bantuan.

Pola bapak asuh seperti itu, kata Panut bisa diperkuat lagi dan jangkauannya diperluas serta didukung dalam program MBKM. Namun, menurut Panut, persoalan yang muncul adalah biaya.

"Persoalannya itu ada di siapa yang membiayai, siapa yang kemudian mengatur. Ini sebetulnya nanti bisa kita cari bersama," kata dia.

Forum Rektor Indonesia (FRI), kata Panut, akan berupaya untuk melakukan penggalangan dana agar pola-pola bapak asuh bisa dilakukan lagi. Menurutnya, ada banyak dosen-dosen yang antusias dengan program tersebut dan bersedia mengajar di universitas lain yang membutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement