Selasa 27 Jul 2021 07:02 WIB

Pakistan Buka Kembali Perbatasan dengan Afghanistan

Jalur transit perdagangan Afghanistan dan Pakisten kembali aktif

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Jalur transit perdagangan Afghanistan dan Pakisten kembali aktif. Ilustrasi perbatasan Afghanistan-Pakistan
Foto: EPA-EFE/JAMAL TARAQAI
Jalur transit perdagangan Afghanistan dan Pakisten kembali aktif. Ilustrasi perbatasan Afghanistan-Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Pakistan membuka kembali perbatasan utama dengan Afghanistan di barat daya negara tersebut pada Senin (26/7). Hal itu memungkinkan lebih dari 100 truk yang membawa berbagai barang menyeberang ke Afghanistan. 

“Pakistan telah membuka perbatasannya dengan Afghanistan di Chaman hari ini dan memulai kembali perdagangan transit Afghanistan yang ditangguhkan sejak satu bulan terakhir,” kata Arif Kakar, pejabat senior di distrik perbatasan Chaman saat diwawancara Reuters. 

Baca Juga

Dia mengungkapkan, persimpangan perbatasan tersebut akan tetap buka selama enam hari dalam sepekan. Perbatasan Chaman-Spin Boldak, pelabuhan utama Afghanistan, telah ditutup Pakistan awal bulan ini. Hal itu menyusul pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan. 

Dua pejabat bea cukai Pakistan yang meminta identitasnya disamarkan mengungkapkan, Spin Blokda dan kota perbatasan Wesh masih berada di bawah kendali Taliban. 

Mereka tidak tahu pengaturan semacam apa yang ada di seberang perbatasan atau siapa yang bertanggung jawab atas lalu-lintas barang. 

Dua pejabat bea cukai Pakistan itu turut mengungkapkan bahwa pejabat-pejabat negara tersebut berada di bawah tekanan para pedagang untuk membiarkan truk pengangkut melintas. Sebab barang-barang yang dibawa akan membusuk atau hancur. 

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dan Taliban belum memberikan keterangan perihal pembukaan perbatasan Chaman-Spin Boldak. Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (AS), Jenderal Kenneth McKenzie, mengungkapkan Spin Boldak adalah ruang yang diperebutkan. Dia menyebut Pemerintah Afghanistan berusaha merebut kembali kontrol atas wilayah itu. 

Setelah Amerika Serikat  memutuskan menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, Taliban memutuskan melancarkan serangkaian serangan ke sejumlah wilayah di negara tersebut. Pentagon memperkirakan, saat ini Taliban telah menguasai separuh dari 419 distrik di Afghanistan. Mereka pun menekan 17 dari 34 ibu kota provinsi, tapi belum menguasainya. 

Ratusan tentara Afghanistan dan pejabat sipil telah melarikan diri ke beberapa negara tetangga seperti Tajikistan, Iran, dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir. 

"Tentara Afghanistan telah diberikan makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis yang diperlukan sesuai norma militer yang ditetapkan," kata militer Pakistan dalam sebuah pernyataan. 

Hubungan Pakistan dengan Afghanistan sebenarnya tengah dibekap perselisihan. Kabul telah berulang kali menuduh Islamabad mendukung Taliban. Namun tudingan itu dibantah tegas.  

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement