Selasa 27 Jul 2021 06:05 WIB

Masjid Ar-Rahman di Malaysia Dikelilingi Air

Masjid Ar Rahman Malaysia dibangun di atas danau

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Masjid Ar Rahman Malaysia
Foto: About Islam
Masjid Ar Rahman Malaysia

IHRAM.CO.ID, KELANTAN -- Dibangun secara harfiah di sebuah danau, Masjid Ar-Rahman terletak di sebuah desa kecil di Pulau Gajah dekat Kota Bharu, Kelantan, Malaysia. Masjid ini unik dengan arsitektur tradisional Melayu yang diukir di setiap struktur masjid.

Dilansir dari About Islam, Sabtu (24/7), pemandangan alam di sekitarnya begitu luar biasa indah dan tenang. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu masjid terindah di Malaysia.

Masjid ini menerapkan gabungan arsitektur dan seni dari empat negara, yaitu Indonesia, Maghribi, Yaman dan Turki. Uniknya, disebut ada 10 pekerja dari Indonesia yang membantu membuat kaligrafi ayat suci Alquran.

Sama seperti Indonesia, mayoritas penduduk di Malaysia memang beragama Islam. Di Malaysia juga siapapun bisa menemukan banyak masjid untuk tempat beribadah yang dibangun dengan arsitektur indah.

Di antara masjid-masjid itu ada beberapa masjid yang terkenal karena keunikan dan keindahannya. Seperti Masjid Wilayah Federal, Kuala Lumpur yang terletak di Kompleks Pemerintah Federal Jalan Duta. Luasnya mencapai 5 hektar dan memadukan gaya arsitektur Utsmani dan Melayu.

Masjid ini memiliki 22 kubah yang terbuat dari campuran glass fibre fabric dan epoxy resin. Masjid ini sanggup menampung 17.000 jemaah sekaligus.

Ada juga Masjid Negara Sultan Abu Bakar di Johor yang menampilkan gaya arsitektur British Victorian, termasuk pada empat menaranya yang memesona. Meski begitu bahan untuk bangunan ini justru berasal dari Turki dan Cekoslowakia. Masjid ini dibangun di atas bukit di Pantai Lido dan menghadap ke selatan Tebrau yang memisahkan daratan Malaysia dengan Singapura.

Diketahui, menurut angka Sensus Penduduk dan Perumahan Nasional Malaysia pada 2010, sekitar 61,3 persen penduduk negara itu memeluk Islam. Meskipun Islam tiba di negara itu sekitar 700 tahun yang lalu dan lebih dari 400 tahun mengalami pendudukan Eropa. Pendudukan yang baru saja berakhir pada tahun 1957, menyebabkan marginalisasi agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement