RIMBA BERTUAN
Olahraga | Monday, 26 Jul 2021, 10:41 WIBEntah hari yang tak mengerti, atau diri yang selalu sembunyi
Malam kupaksakan terbenam, namun siang selalu menyinari
Baiklah,aku selalu menanti
Rimba tanpa semak belukar
Angin tanpa hembusan
Pelangi tampak tertukar
itulah arena yang terus berputar
Sudut arah yang selalu kupandang, nampak menjawab salam
Setiap pintu hati yang kutuju, manis memandang
Merekalah yang mengharapkan aku , selalu datang
Karena aku bersama harapan yang mereka inginkan
Arah tak mau bersemayam
Akupun bingung untuk merancang
Bintang yang tampak, namun enggan engkau sematkan
Hilanglah sedikit waktuku terbuang
Duhai penunggu harapan, sudikah kiranya semua itu engkau datangkan
Nafasku, tidaklah membutuhkan sedikit anganmu
Irama nadiku, tidak pula bersandung denganmu
Siang harikupun, enggan menyelimuti sejuknya ruanganmu
Cukup, kabarkan dimana engkau menarik nafasmu
Engkau rindu pelitamu cepat datang
Aku rindu kabarmu untuk datang
Dalam RIMBA BERTUAN
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.