Ahad 25 Jul 2021 15:30 WIB

Singapura Jamin Keamanan Vaksin Bagi Lansia

Kematian Covid-19 terbaru di Singapura dialami perempuan lansia berusia 83 tahun.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Singapura mencatat kematian terkait virus corona ke-37 pada Ahad (25/7).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Singapura mencatat kematian terkait virus corona ke-37 pada Ahad (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri  (PM) Singapura Lee Hsien Loong meyakinkan warga lanjut usia (lansia) Singapura bahwa vaksin Covid-19 aman. Ia mendesak mereka mendapatkan suntikan vaksin secepatnya.

"Jangan menunggu sampai terlambat. Kebanyakan orang seusia Anda sudah divaksinasi, termasuk banyak teman dan tetangga Anda. Lindungi diri Anda, dan juga keluarga Anda," kata Lee dilansir dari Hindustan Times pada Ahad (25/7).

Baca Juga

Singapura mencatat kematian terkait virus corona ke-37 pada Ahad (25/7). Seorang wanita berusia 83 tahun yang tidak divaksinasi adalah kematian Covid-19 terbaru di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebut, si wanita mengalami demam dan batuk pada 16 Juni tetapi tidak mencari pertolongan medis. Akhirnya dia dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional pada 18 Juni, di mana dinyatakan positif Covid-19 pada hari berikutnya.

"Ada bukti berkelanjutan bahwa vaksinasi membantu mencegah penyakit serius ketika seseorang terinfeksi," ujar Lee.

Singapura melaporkan 130 kasus Covid-19 pada Sabtu (24/7), 127 di antaranya berasal dari masyarakat dan tiga di antaranya didatangkan (atau orang yang datang ke sini dari luar negeri). Hingga Sabtu, Singapura telah melaporkan total 64.057 kasus Covid-19.

Seorang warga negara India berusia 27 tahun, yang bekerja sebagai insinyur di Ecoxplore, dan seorang pekerja rumah tangga Indonesia berusia 32 tahun terkait  salah satu klaster penularan. MOH mengatakan jumlah keseluruhan kasus baru di masyarakat telah meningkat dari 238 pada pekan sebelumnya menjadi 1.027 kasus dalam sepekan terakhir.

Sebanyak 490 kasus dirawar di rumah sakit, dengan sebagian besar baik dan dalam pengawasan. Enam dari kasus baru adalah orang di atas usia 70 tahun yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian (dosis suntikan pertama) dan berisiko sakit serius. Sembilan orang di atas 60 tahun, yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian, jatuh sakit parah.

Ada 12 kasus penyakit berat yang membutuhkan suplementasi oksigen, dan satu dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif. Tak satu pun dari 13 kasus yang divaksinasi lengkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement