Sabtu 24 Jul 2021 23:38 WIB

BSI Palangka Raya Ajak Nasabah Migrasikan Rekening

BSI Palangka Raya ingatkan masyarakat yang ingin migrasi rekening patuhi prokes

Petugas melayani nasabah mengaktivasi kartu ATM setelah migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia. Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Palangka Raya 1 Mochammad Zaenal Arifin mengajak para nasabah bank tersebut untuk segera melakukan migrasi rekening melalui gerai layanan terdekat.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas melayani nasabah mengaktivasi kartu ATM setelah migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia. Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Palangka Raya 1 Mochammad Zaenal Arifin mengajak para nasabah bank tersebut untuk segera melakukan migrasi rekening melalui gerai layanan terdekat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Palangka Raya 1 Mochammad Zaenal Arifin mengajak para nasabah bank tersebut untuk segera melakukan migrasi rekening melalui gerai layanan terdekat.

"Kami mengajak masyarakat di Palangka Raya untuk dapat segera mengintegrasikan rekening eks BRI Syariah (BRIS) maupun eks BNI Syariah rekening menjadi rekening BSI," kata Mochammad Zaenal di Palangka Raya, Sabtu (24/7).

Integrasi eks rekening BRIS, BNI Syariah, Mandiri Syariah tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari "merger" atau penggabungan tiga bank syariah berplat merah menjadi BSI. Sebagai kelanjutan 'merger' tersebut pihaknya melakukan integrasi sistem operasional dan layanan bank lama menjadi satu layanan bank terpadu yakni Bank Syariah Indonesia.

Proses migrasi tersebut juga cukup mudah. Pada tahapan migrasi awalnya nasabah akan diarahkan mencuci tangan dan pengecekan suhu oleh petugas keamanan di gerai layanan yang tersedia. 

Selanjutnya, nasabah diarahkan menuju loket yang terdapat petugas yang akan membantu memberikan nomor antrean, memfotokopi KTP elektronik, buku tabungan dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Nasabah kemudian diminta mengisi formulir migrasi dan surat pernyataan vaksin yang mana pada tahap ini juga telah bersiap petugas khusus untuk memberikan bantuan.

Jika proses telah usai maka akan ada petugas yang melakukan pengecekan terhadap kelengkapan berkas mulai dari KTP elektronik, buku tabungan, kartu ATM, formulir migrasi dan surat pernyataan vaksin.Kemudian sesuai nomor antrean nasabah bersiap-siap ke petugas layanan (customer service) untuk melakukan proses migrasi nasabah serta mencetak buku tabungan, menerbitkan ATM dan mendaftarkan nomor telepon genggam untuk memperoleh kode aktivasi aplikasi BSI mobile.

Tahap kelima petugas teller akan membantu nasabah membuat pin ATM. Jika telah usai makan nantinya akan ada petugas lain yang membantu nasabah untuk aktivasi aplikasi BSI mobile. Terakhir petugas akan membantu nasabah untuk registrasi buku tabungan dan ATM nasabah.

Mochammad Zaenal pun mengimbau selama proses migrasi para nasabah diminta tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun serta mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer di tempat yang telah disiapkan.

BSI cabang Palangka Raya 1 sendiri dalam menjalankan kegiatannya berada di bawah BSI Wilayah Banjarmasin. BSI mencatat proses sampai akhir Juni integrasi layanan dan migrasi rekening sudah mencapai tahap 45 persen dengan nilai total dana pihak ketiga (DPK) yang akan di migrasi pada Juli 201 sekitar Rp 64,3 triliun dengan nasabah lebih dari tiga juta orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement